UIN Walisongo dan MAN Purbalingga Teken Kerja Sama Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Khusus

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo, Prof Dr M Mukhsin Jamil, MAg dan Kepala MAN Purbalingga, Jahroni, MPdI saat meneken kerja sama Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Khusus Kemitraan. Foto: dokumentasi
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo, Prof Dr M Mukhsin Jamil, MAg dan Kepala MAN Purbalingga, Jahroni, MPdI saat meneken kerja sama Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Khusus Kemitraan. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang meneken perjanjian kerja sama dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purbalingga untuk penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Khusus Kemitraan di Aula MAN Purbalingga, Kamis (11/12/2025).

Kepala MAN Purbalingga, Jahroni, MPdI, menilai kerja sama ini menjadi peluang penting bagi para siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, khususnya melalui jalur mandiri khusus yang difasilitasi oleh kedua lembaga.

Sejalan dengan hal itu, Jahroni berharap kemitraan dapat membuka akses yang lebih luas bagi siswa MAN Purbalingga untuk memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas, “Anak-anak bisa tercerahkan, ilmunya bertambah, dan memiliki bekal untuk masa depan,” ujarnya.

Kerja sama mencakup fasilitasi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur khusus program kemitraan, dengan pilihan berbagai program studi di UIN Walisongo, mulai dari rumpun keagamaan hingga sains dan teknologi.

UIN Walisongo juga telah membuka Fakultas Kedokteran yang melengkapi pilihan studi di luar rumpun keagamaan dan berada di bawah koordinasi Kemendikbudristek.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr M Mukhsin Jamil, MAg, dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa generasi muda Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan besar di era teknologi.

Ia menilai banyak pekerjaan di dunia yang tergerus oleh perkembangan teknologi sehingga pendidikan menjadi bekal utama untuk mampu bersaing.

“Anak-anak sekalian adalah penentu masa depan bangsa. Tantangan terbesar hari ini adalah teknologi, dan mau tidak mau kita harus membekali diri. Salah satunya melalui pendidikan,” ujar Mukhsin Jamil.

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa UIN Walisongo berkomitmen menyediakan akses pendidikan yang terjangkau dan beragam pilihan program studi. Khusus bagi siswa MAN Purbalingga, jalur kerja sama ini diibaratkan sebagai ‘karpet merah’ untuk memudahkan langkah mereka melanjutkan pendidikan tinggi.

Mukhsin juga menyampaikan bahwa UIN Walisongo saat ini berstatus akreditasi Unggul dan tengah memproses akreditasi internasional. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 23 ribu orang, sekitar 59 persen program studi telah berakreditasi Unggul.

Selain itu, kata dia, kampus turut memperluas kerja sama dengan berbagai institusi dunia untuk memperkuat kualitas akademik dan peluang global bagi mahasiswa.

Ia berharap kesepakatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa MAN Purbalingga, terutama dalam membuka kesempatan yang lebih luas untuk mengubah masa depan menjadi lebih baik. (*)