Warga Berharapkan Ada Penyemprotan
Selain itu, ia merasa capek karena setiap hari harus membuang ulat yang merayap masuk ke rumahnya. Agus berharap, segera ada bantuan penyemprotan agar ulat-ulat itu tidak mengganggu aktivitas warga.
“Inginnya ada bantuan penyemprotan, karena kasihan anak-anak banyak yang tidak berani buat main. Bahkan ada juga warga yang ngungsi karena rumahnya penuh ulat dan merasa jijik dan takut,” harapnya.
Warga lain, Joko Mulyarto menduga jika penyebab banyaknya ulat itu dikarenakan air yang mengairi pepohonan di dusun tersebut berwarna hitam akibat tercemar limbah.
“Ini airnya tercemar limbah sudah empat harian, sehingga menyebabkan timbulnya ulat-ulat di pepohonan,” ungkapnya.(dit/lut)