Site icon Lingkar.co

Unika Soegijapranata Teken Kerja Sama dengan Semarang Zoo, HTM Mahasiswa Rp10 Ribu

Rektor Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji Nugroho, ST., MComIT., PhD dan Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo saat acara penandatanganan kerja sama di ruang rektor, Senin (15/9/2025). Foto: dokumentasi

Rektor Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji Nugroho, ST., MComIT., PhD dan Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo saat acara penandatanganan kerja sama di ruang rektor, Senin (15/9/2025). Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Universitas Katolik (UNIKA); Soegijapranata Semarang melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo, Senin (15/9/2025) pagi.

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji Nugroho, ST., MComIT., PhD dan Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo di ruang rektor. Hadir dalam kesempatan itu, para wakil rektor dan beberapa dekan Unika Soegijapranata.

Setiawan Aji Nugroho menyebut kerja sama tersebut sangat penting bagi Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata dalam mengembangkan mahasiswa yang peduli terhadap bangsa dan kemanusiaan.

“Kolaborasi ini sangat penting bagi kami sebagai wujud dari keutamaan yang kami angkat – talenta pro patria et humanitate (talenta untuk bangsa dan kemanusiaan,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, sejak awal berdirinya, SCU selalu konsen dengan isu lingkungan dan keberlanjutan,” Selama ini, kami sudah menjalin berbagai kerja sama dengan berbagai institusi terkait konservasi baik alam maupun budaya,” ungkapnya.

Namun, kata dia, kerja sama terkait dengan konservasi satwa adalah hal yang baru dan menarik bagi kampus. Dimensi kerja sama terkait konservasi menjadi lebih luas dan menantang.

Ia menilai, bersama Semarang Zoo, pihaknya bisa menghasilkan pemimpin dalam hal inovasi berkelanjutan dan transformasi sosial menuju hidup yang lebih baik, “Kerja sama dengan Semarang Zoo menjadi ruang baru bagi kampus untuk berkolaborasi dalam berbagai isu terkait konservasi, edukasi, dan rekreasi,” tuturnya.

Kata dia, civitas akademika SCU mendapatkan kesempatan dalam proses pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Kerjasama yang akan dibangun tidak hanya dalam dimensi konservasi satwa saja, melainkan juga dalam berbagai bidang ilmu seperti lingkungan, pangan, ekonomi dan bisnis, komunikasi visual, aplikasi teknologi informasi maupun keteknikan, asesmen psikologi untuk karyawan yang bekerja di lingkungan Semarang Zoo, dan lain-lain.

Senada, direktur PT Taman Satwa Semarang Bimo Wahyu Widodo menerangkan poin kerja sama dengan Unika Soegijapranata diantaranya memberikan Harga Tiket Masuk (HTM) khusus mahasiswa sebesar Rp10.000 bagi mahasiswa dari universitas mitra.

“Jadi tinggal nunjukkan bukti mahasiswa Unika, nanti sudah tersistem di loket pembayaran tiket cukup Rp10.000 saja,” ungkapnya.

Bimo bilang, Semarang Zoo juga terbuka bagi mahasiswa Unika Soegijapranata untuk magang atau belajar tentang pelestarian satwa, manajemen, strategi pemasaran dan sebagainya, “Kerja sama ini berlaku selama 2 tahun,” jelasnya.

Di lain sisi, Bimo juga mengingatkan peran Semarang Zoo sebagai penyedia wisata edukasi dan pelaku konservasi satwa yang butuh dukungan semua pihak. Ia bilang, melestarikan satwa dilindungi tidak sebatas menjaga kehidupan satwa.

Namun lebih dari itu, tujuan pengembangbiakan adalah untuk dilepasliarkan atau ditukarkan dengan sesama lembaga konservasi, “Lembaga konservasi juga bertanggung jawab untuk menjaga kemurnian jenis dan menghindari perkawinan sedarah,” urainya.

Dirinya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berkunjung di Semarang Zoo dengan terus berbenah sesuai prinsip 5 freedom, yakni; bebas haus dan lapar, tidak stres, bebas berkembangbiak dan bisa mengekspresikan diri seperti di alam liar.

“Nah, tantangan beratnya ini, setelah berkembangbiak harus ditukar agar tidak kawin sedarah, atau dilepasliarkan,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version