Lingkar.co – Dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, Jurusan Kedokteran Universitas Muhamadiyah Semarang menggelar bakti sosial dengan menyediakan pemeriksaan dan pengobatan gratis, khususnya untuk masalah kesehatan gigi.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons atas kerusakan fasilitas kesehatan akibat banjir yang telah merendam puskesmas di wilayah tersebut.
Kegiatan pengobatan gratis dibagi menjadi dua titik layanan. Untuk pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gigi, masyarakat dapat datang ke MI NU Kebonharjo. Sementara itu, pemeriksaan kesehatan umum dilakukan di Desa Purwokerto Patebon, Kendal
Pembagian lokasi ini dimaksudkan agar layanan dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas yang mengalami kesulitan akses ke fasilitas kesehatan akibat bencana banjir.
Koordinator Kesehatan Universitas Muhamadiyah Semarang, Dokter Gigi Hayyu Faila, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kendal yang terdampak banjir.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Mengingat puskesmas setempat terendam banjir sehingga peralatan dan fasilitas kesehatan rusak, kami merasa perlu bergerak membantu dengan menyediakan layanan kesehatan secara gratis,” ujar Hayyu Faila, Rabu (5/2/2025).
Salah satu warga, Nur Farida, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas adanya program pengobatan gratis tersebut. Nur Farida menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat, terutama karena layanan yang diberikan tanpa biaya.
“Saya memeriksakan kesehatan gigi saya di sini karena ada masalah yang cukup serius. Setelah diperiksa, saya disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit guna pencabutan gigi. Kegiatan ini benar-benar membantu saya dan banyak warga lainnya,” tutur Nur Farida.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meringankan beban korban banjir yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan akibat kerusakan fasilitas.
Selain itu, program semacam ini juga menjadi bentuk nyata dari kepedulian dan partisipasi civitas akademika dalam membantu masyarakat yang sedang menghadapi bencana.
Penulis : Wahyudi