BLORA, Lingkar.co – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengikuti penyampaian arahan dari Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) kepada menteri dan kepala daerah, Jumat (25/03) di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali.
Presiden Joko Widodo menegaskan agar kementerian, lembaga, BUMN, hingga pemerintah daerah untuk mengurangi pengadaan barang secara impor dan mendorong penggunaan barang dalam negeri.
Baca Juga :
Empat Putra Purworejo Ikuti FASI di Palembang
Meski demikian, saat ini dalam pengadaan barang dan jasa masih banyak yang masih impor dan belum memanfaatkan produk dalam negeri.
“Sedih saya, belinya barang-barang impor semuanya,” ucap Jokowi.
Padahal pemerintah memiliki anggaran dalam jumlah yang sangat besar. Jika di gunakan untuk membeli produk dalam negeri, nantinya dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi.
“Bagaimana APBN, APBD, Anggaran BUMN itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Caranya kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada buatan kita sendiri bangga buatan Indonesia,” terang Presiden.
Jelasnya, bila di gunakan sebanyak 40 persen saja untuk produk dalam negeri itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Presiden menargetkan, agar penggunaan produk dalam negeri oleh jajarannya bisa mencapai angka 400 triliun di tahun ini.
“Kita hanya 40 persen dulu targetnya tidak banyak-banyak, sampai nanti Mei, tadi pagi saya cek baru 214 triliun,” paparnya.
“Saya minta, saya tidak mau di tawar lagi urusan 400 triliun di Mei. Segera dorong UMKM di daerah untuk masuk segera di e-katalog,” paparnya.
Luhut: Afirmasi Belanja dalam Negeri Wujud Nyata Mendahulukan Kepentingan Domestik
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menjelaskan bahwa aksi afirmasi belanja produk dalam negeri merupakan wujud nyata mendahulukan kepentingan domestik.
“Ini merupakan kerjasama yang di lakukan 34 kementerian/lembaga 512 pemerintah daerah dan BUMN. Nanti akan kita lanjutkan lagi di Jakarta pada April minggu ke dua ketiga,” tambahnya.
Kemudian, Menteri Parekraf Sandiaga Uno menjelaskan sampai dengan Februari 2022 Gernas Bangga Buatan Indonesia telah mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja baru.
“Sebanyak 5,5 juta UMKM artisan tambahan telah on boarding dengan total 17,2 juta unit di tahun 2021. Angka ini mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM yang on boarding di tahun 2023. Kami optimis akan mencapai target tersebut tepat pada waktunya,” papar Sandiaga.
Sebelumnya, Wakil Bupati juga menghadiri acara Business Matching Pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM Tahun 2022, yang di selenggarakan pada 22-24 Maret 2022.
Kegiatan Business Matching tersebut di ikuti peserta yang berasal dari perwakilan kementerian maupun lembaga, Pemerintah Daerah, dan industri serta para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Penulis : Lilik Yuliantoro
Editor : Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps