Lingkar.co — Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’, mendorong agar kegiatan Pasar Tani yang selama ini digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) diperluas hingga ke tingkat kecamatan. Ia menilai langkah ini penting untuk memperkuat perekonomian petani lokal.
Pasar Tani Masyarakat Rembang (Pasti Marem) rutin digelar dua kali dalam sepekan dan dinilai memberikan manfaat besar bagi petani maupun masyarakat. Agar manfaatnya lebih luas, Wabup Hanies berharap kegiatan ini tidak hanya terpusat di satu titik.
“Ke depan, jika memungkinkan bikin cabang. Tidak hanya di halaman kantor Dintanpan, tapi keliling di halaman tiap-tiap kecamatan. Karena selain masyarakat terbantu, petani juga terbantu memasarkan produknya,” ujarnya kepada awak media baru-baru ini.
Ia juga menekankan pentingnya publikasi yang lebih masif agar semakin banyak warga mengetahui dan memanfaatkan kegiatan pasar tani tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menyatakan dukungannya. Namun, ia mengakui adanya keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan di tingkat kecamatan.
“Secara konsep bagus, nanti akan kita jajaki. Sementara ini kami upayakan kalau ada program dari provinsi atau pusat, akan kita arahkan ke kecamatan,” kata Agus.
Pasar Tani Pasti Marem selama ini menjadi wadah bagi petani menjual langsung hasil panennya ke konsumen tanpa perantara. Skema ini membuat petani memperoleh harga lebih baik, dan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
