Lingkar.co – Peran guru dihadapkan pada perubahan yang berlangsung dengan cepat. Bukan saja dalam tata cara pendidikan, namun juga berhadapan dengan siswa yang kini telah menguasai teknologi.
“Masih banyak guru yang konvensional, sedangkan anak didiknya sudah berubah seiring perkembangan teknologi. Guru dituntut untuk berlari, melakukan update dan penyesuaian,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025,di Museum Ranggawarsita Semarang, Rabu (10/12/2025).
Disampaikan, melalui teknologi, banyak hal yang dapat dilakukan serba cepat. Jika ada tugas, bisa tanya kepada AI atau Chat GPT. Guru pun dituntut untuk memberikan pendampingan sehingga teknologi dapat berfungsi sesuai tujuannya.
Pesan lain yang disampaikan Gus Yasin, sapaan akrabya, adalah pentingnya pendidikan moral. Pendidikan sangat penting bukan hanya berlangsung dalam ruang kelas. Namun juga sendi kehidupan.
“Dalam Bahasa Jawa Guru berarti digugu dan ditiru. Anak-anak sekarang, kecepatan akalnya luar biasa. Namun demikian, jika tidak kita arahkan, kecepatan yang luar biasa juga akan ada mudharatnya, bahayanya,” lanjutnya.
Peringatan 80 tahun Hari Guru, lanjutnya, menunjukkan usia yang sangat matang. Selama itu pula guru telah melalui berbagai masalah yang dilalui dengan beragam perubahan.
Menghadapi penyesuaian dan update tersebut, lanjutnya, guru harus terus belajar. Bukan hanya siswa yang belajar, namun guru juga tidak boleh berhenti untuk belajar.
“Belajar tidak mengenal usia, dari bayi sampai liang lahat. Jadi belajar tidak pernah selesai,” pesannya, di depan ratusan guru dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Taj Yasin menegaskan, Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk memberikan apresiasi yang tinggi kepada dunia pendidikan. Oleh karenanya, guru layak mendapatkan penghormatan.
“Kita bisa mencapai sesuatu itu pasti ada gurunya, ada pendidikannya. Dan pendidikan akan menyesatkan apabila tanpa guru. Maka guru ini sangat penting,” tandasnya.
Oleh karenanya, Yasin mengajak kepada masyarakat agar memberikan penghormatan Hari Guru Nasional bukan hanya pada tanggal tertetu. Namun, setiap hari bisa menjadi waktu untuk menghormati guru, dan menjadikannya Hari Guru. (*)








