Lingkar.co – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryabti Rahayu, berkesempatan untuk memaparkan inisiatif Smart Mobility di depan pejabat pemerintah dari negara-negara ASEAN.
Dalam presentasinya, beliau menjelaskan tentang tahapan implementasi Smart City, termasuk konsep Smart Mobility yang menjadi salah satu pilar utamanya.
Dalam paparannya, beliau juga menguraikan tentang upaya menciptakan Smart Living dengan tujuan mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak, nyaman, dan efisien bagi warga.
Tidak hanya itu, Walikota juga menyoroti proses panjang yang ditempuh dalam mewujudkan Smart City Kota Semarang hingga mencapai tahap saat ini.
“Kami memiliki kisah sukses dari kepala daerah terkait sistem transportasi di Kota Semarang, termasuk pengembangannya yang terkait dengan konsep Smart City untuk transportasi,” ujarnya saat berbicara dalam acara Council of Asian Liberals and Democrats (CALD) forum di Ascott Hotel Sudirman Jakarta, Jumat (14/7/2023).
“Kami juga menjelaskan bahwa proses ini tidaklah singkat, dimulai dari tahun 2013 dengan MoU bersama Telkom dan berlanjut melalui berbagai tahapan hingga akhirnya mencapai tahap Smart Living,” lanjutnya.
Smart Mobility sendiri bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat. Dengan adanya sistem transportasi yang lebih baik, mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan mendukung kelancaran salah satu pilar utama Smart City.
“Dalam paparan kami, kami jelaskan bahwa dengan meningkatkan kualitas transportasi, hal ini akan membantu masyarakat dalam menjalankan berbagai kegiatan. Termasuk dalam hal ini adalah sistem pasar, BRT (Bus Rapid Transit), serta berbagai kegiatan lain yang mendukung kemajuan Kota Semarang,” jelasnya.
Kehadiran Kota Semarang sebagai contoh pengelolaan Smart Mobility menjadi acuan bagi negara-negara lain dalam membangun Smart City.
Walikota mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam pengelolaan Smart Mobility di Kota Semarang, namun dia menyambut baik masukan dari para peserta untuk terus memperbaiki sistem ini.
“Dengan adanya sesi berbagi informasi dan pengalaman tentang Smart Mobility, Kota Semarang menjadi contoh bagi negara-negara lain. Kami juga menerima masukan-masukan dari para peserta yang akan membantu kami untuk terus meningkatkan Smart Mobility di Kota Semarang. Tentu saja, Kota Semarang masih memiliki banyak hal yang harus diperbaiki, tapi kami menerima apresiasi dari peserta dan mereka tertarik untuk berkunjung ke Kota Semarang,” tutupnya.
Penulis: Alan Henry
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps