Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, berharap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan lancar dan kondusif.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024, pada salah satu hotel di Kota Semarang, Selasa (14/2/2022).
“Tahapan (Pemilu 2024) bisa dilalui dengan kondusif. Tidak ada gejolak,” ucap Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Dia pun meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, menggandeng seluruh stakeholder jelang Pemilu 2024.
“Kita harus bersinergi dengan Bawaslu, TNI, Polri, Kejaksaan, masyarakat, dan partai politik,” kata Ita.
Dengan adanya sinergitas, menurutnya, dapat menciptakan suasana kondusif. Hal ini mengingat masih banyak tahapan yang harus dilalui oleh KPU.
Ita menyebutkan, setelah tahapan pelantikan badan adhoc, PPK, pantarlih. Kini, ada Kirab Pemilu yang dilakukan secara nasional.
Selain itu, akan ada pendaftaran bakal calon legislatif, dan deklarasi damai jelang pemilu.
“Diharapkan bisa dilalui dengan lancar,” hara Ita.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom, mengatakan, kirab pemilu ini dalam rangka satu tahun persiapan jelang Pemilu 2024.
Saat ini, kata dia, KPU sedang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit), hingga 14 Maret mendatang.
Dia mengatajan, ada 4.637 panitia pemutakhiran data pemilih yang terus melakukan coklit terhadap warga Kota Semarang.
“Sebentar lagi ada verifikasi faktual untuk calon anggota DPD. Kemudian, ada tahapan berhubungan dengan pendaftaran bacaleg,” ucap Henry.
Ia menyebut, kirab kampanye ini bagian dari media sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat bahwa satu tahun lagi akan masuk ke tahun politik.
“Nanti juga ada tahapan kampanye mulai akhir tahun. Masa kampanye hanya 2,5 bulan sebelum hari H,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, KPU RI menggelar peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
Acara itu berlangsung secara serentak dari tujuh titik, yakni Banda Aceh (Aceh), Kota Batam (Riau), Pontianak (Kalimantan Barat), Bulungan (Kalimantan Utara), Pulau Morotai (Maluku Utara), Kupang (NTT), Jayapura (Papua).*
Penulis : Alan Henry