SEMARANG, Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi, berjanji akan mengakomodir kebutuhan para pedagang Pasar Johar.
“Prinsipnya, kita tetap akomodir untuk hal-hal yang buat mereka merasa tenang dan nyaman,” ucapnya, saat audiensi dengan Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP), di Lobi Balaikota, Kamis (30/9/2021).
Dia mengatakan, saat ini lapak yang siap huni telah penuh sehingga tidak sesuai dengan jumlah pedagang.
Selain itu, ia meminta para pedagang agar selalu komunikasi dengan pemkot dalam menghadapi sebuah permasalahan.
“Apabila tidak ada komunikasi, akibatnya pemkot kurang memahami dalam menyelesaikan permasalahan,” kata Hendi, sapaan akrab Walikota.
Ia berharap, para pedagang dapat memahami pemerintah dalam menghadapi kenyataan, bahwa jumlah lapak yang ada tidak sesuai dengan jumlah pedagang.
“Maka perlu ada rasa legowo dari semuanya untuk bisa menempati dengan tata cara aturan dan undang-undang,” harap Hendi.
Namun pada prinsipnya kata dia, pihaknya akan tetap mengakomodir para pedagang agar merasa tenang dan nyaman.
“Prinsipnya, kita tetap akomodir,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, Walikota menerima banyak keluhan dari pedagang Pasar Johar, yang tergabung pada Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP).
Pedagang Pasar Johar Cagar Budaya, menilai pemindahan mereka untuk mengisi lapak dalam pasar, kurang memenuhi keadilan.
Ketua PPJP Rayon Pasar Johar, Surachman, mengatakan pemindahan kurang memenuhi keadilan pedagang, seperti pengundian tidak sesuai daftar yang terdahulu.
Selain itu, luas lapak tidak seperti dulu, dan banyak yang memiliki lapak namun pada kenyataannya hanya dapat menerima satu lapak.
Keluhan lainnya juga disampaikan Pengurus PPJP Rayon Pasar Johar, Sumadi.
Ia mengaku prihatin karena tidak pernah diajak komunikasi dalam penataan pemindahan pedagang setelah revitalisasi Pasar Johar.
Sumadi berharap, ada pemberlakuan zonasi pedagang sehingga tidak bercampur.
BERIKUT POIN KESEPAKATAN
Akhirnya, dalam audiensi tersebut, ada beberapa hasil yang mejadi kesepakatan antara pedagang dengan pemkot, yakni:
- Pemkot Semarang akan memperpanjang pasar Johar yang berada di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang peruntukannya sebagai tempat penyimpanan barang dagangan.
- Pemkot Semarang akan mengakomodir keluhan pedagang terkait terpenuhinya kuota lapak sambil menunggu selesainya pembangunan Shopping Center Johar (SCJ).
- Pemkot akan mendirikan Posko Pasar di Pasar Johar Tengah untuk mengakomodir keluhan-keluhan pedagang.
- Pemkot akan memberlakukan zonasi dagangan.***
Penulis : Tito Isna Utama
Editor : M. Rain Daling