Wapres Minta Pemprov-Pemda Analisa Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

SEMARANG, Lingkar.co – Wakil Presden (Wapres) Ma’ruf Amin, meminta seluruh jajaran pemerintah provinsi dan daerah di Jawa Tengah, menganalisa kebutuhan program percepatan penanggulangan ekstrem.

Hal itu ia sampaikan dalam rakor bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan 5 Bupati, secara luring di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Kamis (7/10/2021).

Menurut wapres, mulai tahun depan, pemerintah menekankan pelaksanaan program-program yang bersifat pemberdayaan pada rumah tangga miskin ekstrem

“Program pemberdayaan itu, dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kapasitas rumah tangga miskin ekstrem,” ucapnya, mengutip keterangan tertulis BPMI Setwapres, Kamis (7/10/2021).

Wapres berpesan, agar analisis tersebut dapat selaras dengan program dari pemerintah pusat.

Sehingga kata Wapres, seluruhnya dapat terkonvergensi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat.

“Saya minta saudara-saudara sekalian mempelajari berbagai macam program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Kemudian mengupayakannya agar berbagai program tersebut pasti diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem pada 5 kabupaten prioritas,” kata Wapres.

JATENG MASUK DAERAH PRIORITAS

Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu dari 7 provinsi yang masuk prioritas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di tahun 2021.

Adapun wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan penanggulangan kemiskinan ekstrem tahap awal di Jateng, yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes.

Sebagai informasi, pada 2021, total jumlah penduduk miskin ekstrem di Jawa Tengah, mencapai 581.968 jiwa, yang tersebar pada 5 kabupaten.

Kelima kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Brebes dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,34 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa.

Kabupaten Pemalang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa.

Kabupaten Banyumas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa.

Kabupaten Kebumen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa.

Kabupaten Banjarnegara dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa.

Hadir dalam rakor tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Bupati Brebes, Idza Priyanti, Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.

Ada pula Bupati Banyumas, Achmad Husein, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dan Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin.

Sementara Wapres didampingi oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Mendagri, Tito Karnavian, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, Menkop UMKM, Teten Masduki

Hadir pula Kepala Sekretariat Wapres, Mohamad OemarDeputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi.

Kemudian, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto, serta Tim Ahli Wapres, Farhat Brachma.***

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling