Warga Belum Paham Cara Mengurus Berkas Kependudukan Secara Online

MENUNGGU : Perangkat Desa Batursari sedang membantu warga dalam pengajuan berkas kependudukan secara daring. (IBNU MUNTAHA/LINGKAR.CO)
MENUNGGU : Perangkat Desa Batursari sedang membantu warga dalam pengajuan berkas kependudukan secara daring. (IBNU MUNTAHA/LINGKAR.CO)

PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Meski telah ada penerapan pengajuan berkas kependudukan secara online, namun masih banyak warga yang kesulitan baik melalui website maupun aplikasi Tarjilu Okke.

Kondisi demikian juga kebanyakan warga Desa Batursari, Kecamatan Batangan alami. Beberapa warganya mengalami kesulitan hingga datang ke kelurahan untuk meminta pertolongan.

Sadi, salah satu perangkat  Desa Batursari tersebut mengaku kebanyakan warga mengeluhkan terkait tidak bisanya mengajukan berkas Kartu Identitas Anak (KIA).

Baca juga:
Pentingnya Urus Akta Kematian, Nonaktifkan Data Kependudukan

“Kami langsung membantu mereka, meskipun harus menggunakan banyak HP untuk memantau balasan email dari kantor pencatatan sipil dan dari operator aplikasi,” ujar Sadi.

Kepala Desa Batursari, Subur juga mengungkapkan hal serupa. Ketika warga yang bersangkutan sangat membutuhkan berkas kependudukan, datang kepada perangkat desa maupun kepala desa tanpa mengenal batas waktu kerja.

“Hal itu kami maklumi, tetapi dengan kemudahan yang pemerintah telah berikan, kami juga berharap warga mau untuk mencariu informasi secara mandiri melalui website maupun medi asosial Disdukcapil,” ungkap Subur.

Dengan begitu pihaknya berharap agar warga juga bisa mengatur waktu dalam melakukan pengurusan berkas kependudukan dan tidak bergantung pada kelurahan.

Baca juga:
PUPR DIY Targetkan 1711 Pegawai dan Keluarganya Tervaksin

Kepala Disdukcapil Pati, Rubiyono juga menghimbau warga agar mau melihat panduan yang telah pihaknya terbitkan melalui beberapa media sosial, ataupun website resmi milik Disdukcapil Pati.

“Karena sosialisasi secara langsung juga tidak bisa kami lakukan, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19 begini,” jelas Rubiyono.

Dalam hal ini pihaknya tetap akan melakukan sosialisasi secara langsung atau tatap muka, usai pandemi berakhir dan kehidupan berjalannormal kembali.

Penulis: Ibnu Muntaha

Editor: Galuh Sekar Kinanthi