Yoyok Sukawi Dorong Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Kota Semarang

Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi bersama Rektor Udinus Semarang Prof Dr Ir Edi Noersasongko saat meninjau lokasi pembuatan paving block di Area Parkir Mangga Dua Udinus, Sabtu (26/10/2024). Foto: dokumentasi
Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi bersama Rektor Udinus Semarang Prof Dr Ir Edi Noersasongko saat meninjau lokasi pembuatan paving block di Area Parkir Mangga Dua Udinus, Sabtu (26/10/2024). Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi mengapresiasi inovasi dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang mampu menciptakan teknologi untuk mengolah sampah plastik sebagai bahan campuran pembuatan paving block.

Dia menilai, inovasi yang dilakukan oleh akademisi Udinus tersebut menjadi salah satu cara mengatasi persoalan sampah di Kota Semarang, khususnya sampah plastik. Terlebih proses pengolahan limbah plastik ini menggunakan teknologi ramah lingkungan.

“Saya cukup terkejut melihat ini, ternyata Udinus sudah punya laboratorium khusus untuk pengelolaan sampah. Bahkan dari plastik dan sampah itu bisa jadi paving,” kata Yoyok saat melihat lokasi pembuatan paving block di Area Parkir Mangga Dua Udinus, Sabtu (26/10/2024).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Lebih lanjut Yoyok Sukawi mendorong upaya pengelolaan sampah ramah lingkungan diterapkan di Kota Semarang dengan mengadopsi inovasi dari Udinus. Hal ini bisa menjadi solusi mengatasi persoalan sampah yang setiap hari produksinya mencapai 1.200 ton.

Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi bersama Rektor Udinus Semarang Prof Dr Ir Edi Noersasongko saat meninjau lokasi pembuatan paving block di Area Parkir Mangga Dua Udinus, Sabtu (26/10/2024). Foto: dokumentasi
Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi bersama Rektor Udinus Semarang Prof Dr Ir Edi Noersasongko saat meninjau lokasi pembuatan paving block di Area Parkir Mangga Dua Udinus, Sabtu (26/10/2024). Foto: dokumentasi

“Ini terobosan yang baik, ini akan kita bawa di Pemkot Semarang supaya masalah sampah ini bisa tertangani segera, karena dengan jumlah 1.200 ton sampah perhari, kita perlu solusi untuk menangani sampah,” ungkap CEO PSIS tersebut.

Dia melanjutkan, model pengelolaan sampah yang dilakukan Udinus tersebut bisa membuat sampah menjadi barang yang bernilai. Paving block dari campuran plastik bisa digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan perumahan.

Png-20230831-120408-0000

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps