Yuktalks Mas Dipa Bahas AI Working Kita Healing

Lingkar.co – 50 remaja cantik dan kece yang tergabung dalam komunitas Yuktalks Semarang kembali mengadakan diskusi bagi generasi Z (Zilenial) dengan tema AI Working, Kita Healing di Caffee Anak Panah Pawiyatan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang pada Sabtu (2/8/2025).

Seorang pegiat AI sekaligus Ketua Tangan Di Atas (TDA) Jawa Tengah Eko Novianto (Ekonov) dihadirkan sebagai narasumber bersama pembesut Yuktalks, Dipa Yustia Pasha yang merupakan anggota DPRD Jateng. Mereka membahas mengenai bagaimana cara untuk meraup keuntungan secara finansial dengan menggunakan Artificial Intellegence, atau yang sering disebut dengan AI.Dipa mengajak agar para remaja Gen Z mampu memanfaatkan AI tidak hanya untuk hiburan semata, tapi bisa mencari peluang bisnis untuk membangun masa depan.

“AI itu kan diciptakan bukan Cuma buat hiburan, tapi memang dibuat sebagai cara untuk membuka bisnis buat kita. Jadi ayo dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.Dipa juga mengajak agar Gen Z serius membangun masa depan mulai sejak dini serta memperhatikan lingkungan agar terjaga dari hal-hal negatif.

“Di era AI ini kan jebakan untuk berbuat hal yang tidak baik sangat besar ya, tolong ya jaga diri biar nggak ikut-ikutan bikin ‘ulah’ di medsos lewat AI,” tandasnya.

Kemudian Eko Novianto mengatakan dirinya telah mempraktekkan secara pribadi berbisnis menggunakan AI. “Tadi kita sharing tentang pemanfaatan AI sebagai alat untuk menghasilkan. Yang saya praktekan secara pribadi, dengan AI saya mendapatkan project yang nilainya lumayan dari mulai 1 jutaan 2 jutaan sampai yang terbesar itu 30 juta untuk beberapa project,” tuturnya.

“Di sini saya kepingin sharing kepada teman-teman sebenarnya AI itu ketika dimanfaatkan itu bisa demonetize bukan hanya untuk mainan,” jelasnya.

Eko juga mengatakan ada beberapa metode penggunaan AI, pertama menganalisis potensi, karena setiap orang potensi monetisasinya tidak sama. Ketika ada yang berpotensi di bidang konten, dia akan menjadi konten kreator yang lebih produktif.“Lalu ada yang di bidang saham, dia bisa menganalisis sahamnya dengan AI secara akurat.

Kemudian pengusaha atau UMKM, dengan AI pemasarannya bisa lebih maksimal,” tuturnya.Eko Novianto adalah AI enthusias yang mengoptimalkan Ai sejak awal rilis. Dirinya memiliki portofolio bisnis di bidang event dan equipment marketing. Brand yang dia miliki adalah Konova yang memiliki lini usaha persewaan LED, Videotron, dan EO Gea Sportivo Organizer.

Selain Dipa dan Eko, hadir pula Ray Franc Roi Azis selaku perwakilan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah yang memperkenalkan Kartu Zilenial Jateng. Kartu Zilenial Jateng ditujukan kepada para pemuda usia 16 hingga 30 tahun untuk memperoleh akses eksklusif ke berbagai layanan pengembangan diri, dimulai dari mentoring usaha, akses pelatihan dan sertifikasi keterampilan, pitching ke investor, hingga kesempatan terlibat dalam program kepemudaan tingkat provinsi.

Dilanjutkan dengan perbincangan antara Mas Dipa dengan Mas Ekonov yang mengupas tuntas cara-cara nyata pemanfaatan AI untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

Beberapa AI yang digunakan oleh Mas Ekonov dan juga diperlihatkan cara penggunaannya yakni ChatGPT, CapCut, Runway, ElevenLabs, dan Pebblely.

Beberapa alat tersebut digunakan untuk berbagai hal, seperti membuat konten, ilustrasi, maupun artikel. Ia sendiri pernah menyelesaikan sebuah proyek komersial senilai puluhan juta rupiah dengan penggunaan AI sebesar 80 persen.

Acara berlangsung hangat, dipenuhi tawa, dan dengan informasi yang dapat dipraktekkan secara langsung oleh para peserta, serta diakhiri dengan menyanyikan lagu berjudul Terbuang dalam waktu oleh Barasuara.

Suasana untuk rehat tetap terasa melalui dekorasi yang nyaman dan interaksi bebas antar peserta, menjadikan Yuktalks #4 bukan hanya forum pembelajaran, tetapi juga merupakan ruang bertumbuh bersama. (*)

Penulis: Husni Muso