Ziarah, Teladani Sikap Kepahlawanan Pendiri PPP

Pengurus DPP PPP saat berzoarah di makam KH. Idham Cholid (dokumentasi)

BOGOR, Lingkar.co – KH. Idham Chalid mendirikan Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 1973. Sikap kenegarawan Nahdlatul Ulama tertanam dalam gerakan partai berlambang ka’bah.

Hari ini, genap 50 tahun usia PPP, menjadi momen yang tepat untuk menggenjot semangat berkhidmah kepada bangsa dan negara.

Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) PPP memanfaatkan momen Hari Lahir (Harlah) Emas PPP dengan ziarah ke makam KH. Idham Chalid di Cisarua, Bogor. Ketua DPP Achmad Baidowi memimpin ziarah di tempat tersebut.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Selain ziarah ke makam pendiri, DPP PPP juga berziarah ke makam para deklarator PPP. Ketua DPP PPP Iskandar memimpin ziarah ke makam MS Mitaredja, dan Rusli Halil di TPU Tanah Kusir.Ketua DPP Muhammad Aras memimpin ziarah makam Anwar Tjokroaminoto di TMP Kalibata Jakarta,

Sedangkan Ketua DPP Abdul Hakim Hasyim Muzadi memimpin ziarah ke makam Illiza Sa’dudin Jamal serta KH. Masjkur di Malang, Jawa Timur.

Awiek, sapaan akrab Ahmad Baidowi tujuan ziarah bukan sebatas mendoakan dan berwasilah. Lebih dari itu juga untuk mengenang jasa, meneladani semangat perjuangan dan kenegarawan mereka.

Png-20230831-120408-0000

“Kegiatan peringatan Harlah emas PPP kami mulai dengan melakukan ziarah ke makam para deklarator PPP. Hal ini untuk mengenang dan meneladani sikap kenegarawanan beliau-beliau,” ujar Awiek selaku Ketua Panitia Pelaksana Harlah Emas PPP Achmad Baidowi.

)Rombongan DPP PPP melakukan tabur bunga dan zoarah ke makam KH. Idham Chalid (dokumentasi

Teladan Penerus Bangsa

Menurut Awiek, kontribusi para pendiri dan deklarator PPP dalam merawat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak ada yang bisa memungkiri.

Mereka adalah teladan bagi generasi penerus bangsa ini, utamanya umat Islam. Oleh karenanya sangat tepat KH. Idham Chalid dan KH. Masykur.mendapatkan anugerah berupa gelar Pahlawan Nasional.

Terlebih, lanjut Awiek, kader muda PPP yang merupakan generasi milenial dan generasi Z juga mengikuti ziarah. Sosok, kepahlawanan, kenegarawanan mereka adalah teladan bagi generasi di era serba cepat ini.

“Semoga kita semua dapat mengambil teladan dan melanjutkan perjuangan beliau-beliau,” tuturnya.

Peringatan Harlah Emas PPP dilanjutkan dengan tasyakuran sekaligus launching kembalinya gambar Ka’bah dan garis kotak sebagai lambang PPP.

Namun sebelum itu, khataman Al-Qur’an menjadi rancakaian sebelumnya. Gelaran tersebut di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat.

Meski demikian, kegiatan tidak hanya terpusat di Jakarta. Namun setiap DPC juga ikut menggelar tasyakuran Harlah Emas secara serentak di Indonesia.

“Alhamdulillah PPP genap berusia 50 tahun, sebuah usia yang matang dalam mengarungi perpolitikan di Indonesia,” ucapnya.

“Sebagai partai Islam yang didirikan para ulama, PPP akan terus memperjuangkan aspirasi ulama dan umat Islam,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Idris
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *