10 Ribu Sekolah Negeri di Jateng Kekurangan Guru Agama

GELAR - Rakerda Baznas Karanganyar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu, (17/3). (PUJOKO/LINGKAR JATENG)
GELAR - Rakerda Baznas Karanganyar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu, (17/3). (PUJOKO/LINGKAR JATENG)

KARANGANYAR, LINGKAR.CO – Lebih dari 10.000 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) kini alami kekurangan guru agama.

Formasi pengangkatan guru agama sangat sedikit dan harus melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Musta’in Ahmad mendapatkan aduan dari Kemenag Salatiga perihal sekolah kristen yang kekurangan guru agama.

“Banyak sekolah menyerahkan pengajaran pada guru Wiyata Bakti, guru kelas, atau mempekerjakan kembali guru agama yang sudah pensiun,” ujar Musta’in.

Pihak gereja pada akhirnyalah yang menyelesaikan masalah keluhan kekurangan guru agama Kristen tersebut.

“Setelahnya saya menerima laporan kalau semua kebutuhan guru agama kristen wilayah Salatiga menjadi tanggungan gereja,” imbuhnya.

Musta’im yakin karena formasi pengangkatan guru serentak, pastinya permasalahan yang muncul akan sama seperti sebelumnya.

keluhan seperti ini bukan hanya datang dari Salatiga saja, tapi beberapa kota dan kabupaten yang ada di Jateng.

Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Wiharso menambahkan, untuk di Karanganyar dari jumlah 500 sekolah SD dan SMP, baru memiliki guru agama setengahnya saja. (jok/luh)