Lingkar.co – Bupati Rembang Abdul Hafidz melantik 71 pejabat administrator dan pejabat pengawas baru di Aula Lantai 4 Kantor Bupati, Kamis (21/3/2024). Rinciannya, 19 sebagai administrator, 35 pengawas dan 17 orang penugasan Kepala Tata Usaha Pusat Kesehatan Masyarakat.
Sejumlah nama pejabat yang dilantik di antaranya Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Sosial, Etty Apriliana kini Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DINSOSPPKB), Mushlihah Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan mengisi jabatan Sekdin Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM yang kosong. Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (DINKOMINFO) Sukarminingsih promosi menjadi Sekretaris Dinkominfo.
Kemudian Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang Solikin mendapat amanah baru sebagai Sekretaris Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Usai sumpah janji jabatan, Bupati Hafidz menegaskan mutasi dan promosi merupakan hal biasa sepanjang dilandasi dengan hati nurani yang baik dan ikhlas sebagai pengabdian anak negeri kepada bangsa dan negara. Sehingga apapun jabatan yang diamanahkan tidak perlu dipersoalkan.
“Saya yakin ada yang merasa tidak tepat, kurang pas dan lain sebagainya. Ini saya minta kalau kurang puas, dipuas-puaskan sendiri. Bila kurang tepat, tepatkan sendiri. Saya selaku bupati juga sudah mempertimbangkan banyak hal,” imbuhnya.
Ia menjelaskan dengan adanya tantangan yang berat ke depan salah satunya membangun sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu bersaing. Sehingga para pegawai tidak boleh apa adanya dan tidak boleh biasa-biasa saja.
“Ada tuntutan zaman dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Sehingga cara berkomunikasi yang dilakukan pun ada perbedaan, misalnya jika dulu komunikasinya dengan bertemu langsung dengan kumpul-kumpul, sekarang dapat melalui WA dan rapat dalam jaringan (zoom), ini harus kita ikuti,” tambah bupati.
Selanjutnya Bupati Rembang meminta yang baru dilantik bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Rembang. Bersama berupaya mengurangi kemiskinan, yang telah berhasil diturunkan dari awalnya 23 persen menjadi 14 persen.
“Memang ada problem yang harus dihadapi bersama yaitu tentang kemiskinan. Jadi cost (biaya) di masyarakat berdasarkan BPS masih tinggi, sehingga duwe penghasilan tinggi kalau cost-nya tinggi ya habis untuk dimakan, “tuturnya.
Bupati optimis pengurangan kemiskinan terus bisa ditekan ke angka 13 persen sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps