8 Ribu Lebih Warga Dewak Mengungsi Akibat Terdampak Banjir

Banjir menerjang wilayah Demak menyebabkan ribuan warga mengungsi. Foto: Istimewa.
Banjir menerjang wilayah Demak menyebabkan ribuan warga mengungsi. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Ribuan warga Kabupaten Demak terpaksa harus mengungsi akibat terdampak bencana banjir yang menerjang wilayah ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat jumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang.

“Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (9/2) pukul 22.00 WIB,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur seperti ditulis Antara, Jumat (9/2/2024).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Jumlah pengungsi tersebut, katanya, juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.   

Ia mengatakan para warga diungsikan di sejumlah tempat. Ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah. Sedangkan pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.

Ia mengungkapkan tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo (Kecamatan Gajah) jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter (Cm). Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.

Png-20230831-120408-0000

Ia mengatakan a kibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, mengakibatkan empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir. Seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan dengan jumlah rumah terdampak 1.350-an rumah.

“Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa,” ujarnya.

Rofiatun, salah satu warga Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam mengakui terpaksa mengungsi ke musala terdekat. Hal ini mengingat rumahnya kebanjiran hingga ketinggian lutut kaki yang disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Tuntang sejak Selasa (6/2) sore.  

Sementara total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan jumlah keluarga terdampak mencapai 16.389 keluarga, sedangkan jiwanya mencapai 63.465 jiwa, serta ratusan hektare areal pertanian.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus karena tergenang banjir dengan kedalaman bisa mencapai 140-an cm. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps