Ajang Putra Putri Budaya Pati, Atik Sudewo Tekankan Pentingnya Karakter Sejak Dini

Lingkar.co – Ketua Tim Penggerak PKK Pati, Atik Kusdarwati dalam Ajang Pemilihan Putra Putri Model Budaya Kabupaten Pati 2025 yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (5/8/2025). Foto: Istimewa.

Ajang Putra Putri Budaya Pati, Atik Sudewo Tekankan Pentingnya Karakter Sejak Dini

Lingkar.co – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, menghadiri ajang Pemilihan Putra Putri Model Budaya Kabupaten Pati 2025 yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal, sekaligus membangun karakter positif sejak usia dini.

Dalam sambutannya, Atik menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang tersebut. Ia menilai kegiatan ini tak hanya melatih keberanian anak tampil di depan umum, tetapi juga menjadi sarana edukasi budaya.

“Saya sangat mengapresiasi lomba ini karena selain melatih anak-anak tampil di depan umum, ajang ini juga mengenalkan budaya Pati. Harapannya, para peserta tidak hanya menunjukkan penampilan luar sebagai model, tetapi juga membawa perilaku, akhlak, dan karakter yang baik di kehidupan sehari-hari,” ujar Atik.

Ia menekankan bahwa anak-anak yang terlibat dalam ajang ini adalah aset masa depan bangsa. Oleh karena itu, pembentukan karakter sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, harus terus didorong.

Hal ini, kata Atik, sejalan dengan program prioritas Bupati Pati yang menekankan pentingnya pembiasaan karakter anak di berbagai lini kehidupan.

Lebih lanjut, Atik mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah semangat belajar dan pengalaman yang diperoleh dari proses mengikuti lomba.

“Yang menang jangan terlalu euforia, yang kalah jangan bersedih. Berani tampil saja sudah menjadi kemenangan dan pembelajaran yang luar biasa,” pesannya.

Atik berharap, ajang Putra Putri Model Budaya Pati dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan percaya diri, tetapi juga memiliki karakter kuat dan rasa cinta terhadap budaya lokal.

“Semoga ajang ini melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan mencintai budaya. Mereka kelak bisa menjadi teladan dan turut membangun Kabupaten Pati yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Atik. (*)