Berita  

Ancaman Bencana di Pati Turun, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Ancaman bencana di Kabupaten Pati pada tahun 2024 menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya, Senin (26/2/2024).

Martinus mengatakan pada awal tahun ini Kabupaten Pati belum banyak dilanda banjir. Padahal, pada Januari tahun 2023 sejumlah wilayah di wilayah yang berjuluk Bumi Mina Tani ini sudah diterjang banjir besar.

“Tahun lalu daerah Jongso, Poncomulyo sampai Banjarsari, Ngastorejo terendam, tapi tahun ini tidak. Ini situasi yang relatif lebih bersahabat dibanding banjir 2023,” katanya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat, terutama di sekitar bantaran Sungai Juwana tetap waspada. Apalagi, di daerah tetangga seperti Grobogan dan Demak sudah dilanda banjir.

“Kami imbau kepada masyarakat, utamanya yang ada di sekitar Sungai Juwana, mulai dari Sulolilo, terus sampai ke Kayen dan Jakenan lebih baik waspada. Supaya dapat mengantisipasi dampak paling buruk jika nanti terjadi banjir seperti tahun kemarin,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta para petani segera memanen lahan padinya, jika sudah siap panen. Agar sewaktu-waktu banjir melanda, tanaman padi sudah aman.

Png-20230831-120408-0000

“Kalau memang sudah siap panen yang jadi masalah sekarang kan tidak lagi manual, tapi dengan (Combine harvester). Biasanya combi itu sudah ada jadwalnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap para pemilik combi segera merapatkan lagi jadwalnya. Hal ini untuk mengantisipasi untuk meluapnya Sungai Juwana.

“Kalau memang sekarang sudah panen daripada menunggu combi, lebih baik manual. Yang penting padinya diselamatkan,” tuturnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps