Angin Puting Beliung Hantam Dua Kecamatan Di Blora

PARAH: Sebuah pohon besar tumbang karena hujan deras disertai angin kencang di Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Blora. (BAGUS ABSHORU/LINGKAR.CO)
PARAH: Sebuah pohon besar tumbang karena hujan deras disertai angin kencang di Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Blora. (BAGUS ABSHORU/LINGKAR.CO)

BLORA, Lingkar.co – Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Blora (22/3), mengakibatkan beberapa bencana dan kerusakan akibat terjangan angina puting beliung.

Dari peristiwa tersebut terdapat beberapa laporan mengenai sejumlah pohon tumbang hingga rumah yang mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Hadi Praseno melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Agung Tri melaporkan bahwa dua kecamatan yang dilanda angin puting beliung adalah Kecamatan Kunduran dan Ngawen.

Di Kecamatan Kunduran, angin puting beliung merobohkan dua pohon jati di Desa Tawangrejo.

“Menanggulangi dampak tersebut, TRC BPBD Blora melaksanakan evakuasi pemotongan pohon dengan bantuan alat berat,” ungkap Agung.

Sementara di Kecamatan Ngawen, angin puting beliung menghantam 4 Desa, masing-masing Desa Trembulrejo, Desa Plumbon, Desa Bergolo dan Desa Bandungrojo.

Di Desa Trembulrejo sendiri, angin puting beliung mengakibatkan sebuah pohon jati tumbang hingga menggangu ruas jalan lintas provinsi.

Sementara di Desa Plumbon, warga melaporkan akibat terjangan angina puting beliung tersebut, dua rumah alami rusak berat dan sedang.

“Rumah rusak berat milik warga bernama Andang Joko Cahyono, rumah roboh sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara rumah yang rusak sedang milik Sutarjo, dinding jebol dan genteng hilang,” imbuhnya.

Di Desa Bergolo dan Bandungrojo sebuah pohon tumbang menimpa dapur rumah warga. Dan satu pohon besar halangi lalu lintas jalan alternatif Kecamatan Ngawen-Kunduran.

“Selain itu 8 rumah warga juga mengalami kerusakan ringan dan 1 rumah roboh,” katanya.

BPBD sendiri, kata Agung, saat ini telah melakukan assesmen dan berkoordinasi dengan Pihak Kecamatan setempat.

“Kita melakukan assesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, sedangkan untuk korban jiwa, alhamdulillah nihil,” pungkasnya. (oru/luh)