Apresiasi Pawai Budaya, Ini Kata Penari Milenial Profesional

BLORA, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar Pawai Budaya dalam rangka puncak kegiatan Hari Jadi ke-273. Meriah, sukses, salah satu penari milenial yang sudah melalang buana dengan segudang prestasi, Negro Plangton sangat mengapresiasi gelaran tersebut.

Menurut Negro, acara yang berlangsung pada Minggu, (11/12/2022) dengan rute Jalan Pemuda sampai Jalan A Yani benar-benar mempersatukan masyarakat Blora yang hidup dengan keragaman budaya.

“Mantap, banyak anak, muda-mudi yang antusias banget kemarin saat kirab budaya,” ucap Negro pada Lingkar.co, Senin (12/12/2022).

Negro berharap elemen masyarakat Blora semakin kompak seiring bertambahnya usia kabupaten Blora. Kompak sebagaimana tema “Sesarengan Mbangun Blora Berkelanjutan”, “Kota ini akan selalu berjaya, serta tetap memberikan kenyamanan luar biasa untuk setiap orang yang ada di dalamnya,” harapnya.

Putra dari pasangan Sucahyo Panili dan Sugiyarti warga kelurahan Bangkle ini juga bermimpi agar terus bisa membanggakan Kabupaten Blora dengan prestasi yang membanggakan di kancah nasional maupun internasional lewat menari.

“Dengan Filosofi “Nguri-uri budaya Jawi kanthi tekaning pati” dalam arti kita melestarikan budaya harus sampai ajal kita menjemput, bahwa seni tidak akan ada habisnya,” ujarnya.

Negro yang sudah mengantongi 35 piagam penghargaan tari mulai tingkat kabupaten sampai tingkat nasional berpesan kepada generasi milenial agar tidak patah semangat melestarikan budaya.

“Ayo, generasi milenial supaya jangan pernah melupakan seni dan budaya karena Indonesia tanpa seni dan budaya bagai sayur tanpa garam, dan bahwa sekali lagi seni tak ada habisnya,” tandasnya.

Seniman yang lulus dari SMA Negeri 2 Blora ini melanjutkan, tidak tahu seperti apa kesenian tari kedepannya. Namun yang pasti, sudah ada rasa cinta akan seni budaya Indonesia sekarang dan selamanya.

“Prinsipnya, bukanlah ambisi. Tapi saya merupakan generasi muda yang harus bisa mengejar mimpi. Apalagi ini salah satu passion saya banget dibidang seni tari khususnya,” tutupnya. (*)

Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat