Awal Tahun, Disdagperin Pati Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Stabil, Harga Cabai Fluktuatif

Ilustrasi - Pedagang di Pasar Puri Pati. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Dinas Perdagangan dan Perisdustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati memastikan harga kebutuhan pokok di awal tahun 2025 ini masih stabil. Hanya komoditas cabai saja yang harganya cenderung fluktuatif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa saat dihubungi Lingkar.co pada Rabu (22/1/2025).

“Harga cabai yang fluktuatif. Awal Januari naik karena faktor cuaca dan distribusi. Komoditas lain cenderung stabil,” katanya.

Pihaknya juga memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat masih aman, sehingga mayoritas harga masih cenderung stabil.

“Stok masih mencukupi mas,” singkatnya.

Berdasarkan catatan Disdagperin Pati, dari awal hingga pertengahan Januari, hampir semua kebutuhan pokok harganya stabil. Di antaranya beras premium yang dihargai Rp 14.700 per kilogram, kemudian beras medium Rp 13.500/kg. Gula pasir stagnan di harga Rp 17.000/kg.

Selanjutnya, minyak goreng bermerk di awal Januari sempat di harga Rp 20.000/liter, kemudian stagnan di harga 20.500/liter. Sementara itu, MinyaKita stabil di harga Rp 16.000/liter.

Hal yang sama juga terjadi di harga daging sapi, yang stabil di harga Rp 120.000/kg. Sementara, daging ayam broiler di awal Januari sempat di harga Rp 40.000/kg, kemudian stabil di harga Rp 38.000/kg. Di sisi lain, daging ayam kampung stagnan di harga Rp 70.000/kg.

Kemudian, harga telur ayam ras terus mengalami penurunan, dari Rp 30.000/kg, turun menjadi Rp 29.000/kg, turun lagi menjadi Rp 28.000/kg, dan terakhir turun menjadi Rp 27.000/kg. Sementara itu, telur ayam kampung stagnan di harga Rp 52.500/kg.

Selanjutnya, harga kedelai impor stabil di harga Rp 14.000/kg. Harga kedelai untuk perajin Rp 13.000/kg. Sementara itu harga tempe stagnan di harga Rp 15.000/kg.

Untuk harga tomat sepanjang Jauari ini stabil di harga Rp 12.000-13.000 per kilogram.

Di sisi lain, harga cabai dan bawang terjadi naik turun. Harga cabai merah kriting sempat Rp 50.000/kg, kemudian naik jadi Rp 53.000/kg, lalu turun jadi Rp 48.000/kg, naik lagi jadi Rp 50.000/kg, turun lagi jadi Rp 45.000/kg, dan terakhir naik lagi jadi Rp 48.000/kg.

Untuk cabai rawit merah di awal Januari di harga Rp 75.000/kg, kemudian naik jadi Rp 85.000/kg, lalu naik jadi Rp 90.000/kg, naik lagi Rp 98.000/kg. Namun, akhirnya harganya turun jadi Rp 85.000/kg, dan turun lagi jadi Rp 80.000/kg.

Untuk cabai rawit hijau stabil di harga Rp 60.000/kg. Meskipun sempat mengalami kenaikan hingga harganya Rp 65.000/kg.

Sementara itu, bawang merah lokal di awal Januari harganya Rp 33.000/kg, kemudian naik jadi Rp 38.000/kg, lalu turun jadi Rp 35.000/kg, dan terakhir turun jadi Rp 32.000/kg.

Kemudian, bawang putih kating dii awal Januri sempat di harga Rp 43.000/kg. Lalu harganya turun dan stabil di harga Rp 42.000/kg.

Sementara itu, bawamg putih chow stabil di harga Rp 40.000/kg. Meski demikian harganya sempat turun di angka Rp 37.000/kg dan Rp 39.000/kg.

Selanjutnya, bawang bombay di awal tahun harganya Rp 25.000/kg. Kemudian harganya turun dan stabil di angka Rp 23.000/kg. (*)

Penulis: Miftah