Lingkar.co – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kendal mengirim 25 peserta International Mobility Program (IMP) untuk belajar mengembangkan diri dan berjejaring di Malaysia. Pelepasan dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Gemilang, Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (3/6/2025). Pelepasan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengangkat tema ‘Kearifan Lokal dan Budaya Nusantara‘.
Dalam rangkaian kegiatan P5 tersebut, juga digelar bazar kuliner tradisional hasil kreasi para siswa SLB Surya Gemilang, yang menambah semarak suasana dan memperlihatkan keterampilan luar biasa dari para siswa berkebutuhan khusus.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha mewakili Bupati Kendal mengalungkan ID card resmi kepada seluruh peserta sebagai tanda dimulainya program internasional tersebut.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Muntoha, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa tema P5 merupakan upaya untuk menanamkan karakter kepada peserta didik melalui seni dan budaya Nusantara. “Karya seni dan budaya Nusantara memberi kesempatan kepada seluruh peserta didik agar memiliki pengetahuan sebagai salah satu proses penguatan karakter,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati menyebutkan bahwa P5 dapat menjadi wahana pembelajaran berbagai isu penting seperti anti perundungan, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, hingga perubahan iklim dan kewirausahaan. “Peserta didik bisa melakukan aksi nyata untuk menjawab isu-isu tersebut sesuai tahapan belajar mereka,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Muntoha juga mengapresiasi kreativitas siswa SLB Surya Gemilang yang telah berhasil memproduksi batik. Ia bahkan mengenakan salah satu baju batik karya siswa saat acara berlangsung.
“Baju yang saya pakai ini adalah karya anak-anak SLB Surya Gemilang. Ke depan, insya Allah, seluruh pegawai di lingkungan rumah sakit Muhammadiyah di Kendal akan memakai batik ini,” ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan para undangan.
Bupati Kendal juga memberikan apresiasi khusus kepada para siswa SLB. Menurut Bupati, setiap anak memiliki kelebihan yang belum tentu sama, termasuk siswa SLB Surya Gemilang. “Mereka memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Kami berterima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya belajar di SLB ini,” katanya.
Mengenai keberangkatan peserta IMP ke Malaysia yang dijadwalkan pada 9–14 Juni 2025, Bupati menyatakan bahwa program ini merupakan kesempatan berharga yang dapat memperkaya wawasan global para peserta.
“Program ini bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang mengembangkan wawasan global tentang budaya, sistem pendidikan, dan berbagai aspek kehidupan di negara lain,” ucapnya.
Ia berharap peserta mampu membangun jaringan internasional serta memahami isu-isu global dan cara negara lain menghadapinya.
Sementara, Ketua PD Muhammadiyah Kendal, KH. Ikhsan Intizam, menekankan pentingnya kekompakan dan kebersamaan dalam memajukan pendidikan. “Dengan ukhuwah (persaudaraan) yang kuat, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Limbangan akan mampu berprestasi dan berkembang bersama,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi pemerintah dan masyarakat yang mendukung penggunaan batik karya SLB Surya Gemilang. Dirinya juga mendorong sekitar 11.000 siswa di lingkungan Muhammadiyah untuk mengenakan seragam batik buatan SLB tersebut.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PD Muhammadiyah Kendal, Inu Indarto, menambahkan bahwa IMP mencakup kegiatan science and technology competition, workshop, dan cultural exchange yang akan memperkaya pengalaman belajar siswa dan guru.
“Para peserta yang terpilih adalah generasi cerdas, berbakat, dan berdedikasi. Mereka menjadi duta bagi daerah dan bangsa dalam kancah global,” pungkasnya. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat