Lingkar.co – Andika Perkasa dan istrinya, Hetty bersama KH Umar Wahid Hasyim (Gus Umar) bersilaturahmi ke Ponpes Al Itqoon Bugen Tlogosari Wetan Pedurungan, Kota Semarang, Senin (21/10/2014).
Kedatangan mereka mendapatkan sambutan baik dari para kiai pesantren tersebut. Antara lain KH Ubaidillah Shodaqoh yang kebetulan masih menjabat sebagai Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, dan KH Ahmad Haris Shodaqoh yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU.
KH Ubaidullah Shodaqoh menyambut baik kehadiran Gus Umar Wahid dan Andika Perkasa. Keduanya adalah tokoh nasional. Dokter Umar Wahid adalah seorang dokter adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sedangkan Muhammad Andika Perkasa adalah jenderal bintang empat yang pernah menjabat Kepala Staf TNI-AD (KSAD) dan Panglima TNI.
“Tampilnya Pak Andika sebagai calon gubernur menunjukkan kepedulian beliau yang yang sangat besar terhadap Jawa Tengah dan kami harapkan nanti jika pasangan Andika-Hendi terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur akan dapat memajukan Jawa Tengah,” kata Kiai Ubaid.
“Kita sangat beruntung dengan tampilnya Pak Haji Muhammad Andika Perkasa ini,” sambungnya.
Pada momen tersebut, para kiai NU juga mendoakan pasangan calon nomor urut 01 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah pada pilkada 27 November nanti.
Pembacaan doa dipimpin KH. Ahmad Haris Shodaqoh itu mengakhiri acara silaturahim antara KH Umar Wahid Hasyim Asy’ari (Gus Umar Wahid) selaku Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi dengan para kiai NU.
Sebelumnya, Andika Perkasa dalam sambutannya berterima kasih kepada para kiai yang hadir dalam silaturahim itu. Mantan Panglima TNI itu merasa tertantang untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Alasannya, Andika melihat besarnya potensi provinsi ini yang sangat terbuka untuk dikembangkan menjadi lebih maju lagi. Dia siap mendapatkan masukan dari para kiai untuk dilaksanakan jika kelak terpilih menjadi gubernur nanti.
Seperti diketahui pasangan Andika-Hendi akan berhadapan dengan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Lutfi-Yasin) pada Pilkada yang akan digelar secara serentak pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Sebelum bersilaturahim ke Pondok Pesantren Al Itqon, Gus Umar Wahid dan Andika Perkasa berziarah ke makam KH Sholeh bin Umar atau Mbah Sholeh Darat di Makam Bergota Semarang.
Telah lazim diketahui bahwa KH Sholeh Darat adalah kiai kharismatis yang merupakan guru dari KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
KH Sholeh Darat penulis banyak kitab agama juga dikenal sebagai guru mengaji Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional. Di makam tersebut keduanya mengikuti pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh KH. Abdul Hamid (Wakil Rais Syuriah) PWNU Jawa Tengah. (*)
Penulis Ahmad Rifqi Hidayat