WASHINGTON, Lingkar.co – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berkomitmen untuk menangani masalah imigrasi ilegal kepada Menlu Guatemala Pedro Brolo. Blinken menyebutkan, korupsi yang mewabah, kurangnya kesempatan ekonomi, dan ketidakamanan sebagai masalah struktural yang mendorong imigrasi ilegal terjadi.
Blinken mengatakan kepada Brolo, kedua negara berkepentingan untuk memastikan pendekatan migrasi yang aman, tertib, dan manusiawi.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk membatalkan banyak kebijakan keras imigrasi. Yang mana, Kebijakan tersebut adalah kebijkan mantan Presiden Donald Trump terapkan.
Selanjutnya, Pemerintah AS dalam minggu ini akan mulai memproses ribuan pencari suaka yang telah menunggu paksa di Meksiko. Pemberlakukan program tersebut, di bawah pemerintahan oleh Trump.
Kementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan, awal bulan ini bahwa pemerintah AS telah mengakhiri kesepakatan kontroversial dengan Guatemala. Kesepakatan tersebut, merupakan hasil negosiasi di bawah pemerintahan Trump.
Kesepakatan versi pemerintahan Trump itu menetapkan, akan memindahkan para pencari suaka yang telah melalui proses di perbatasan AS-Meksiko ke negara Amerika Tengah itu untuk menunggu sidang. (ara/dim)
