KUDUS, Lingkar.co – Pada Ramadan tahun ini, penjualan kembang api di Kabupaten Kudus mengalami peningkatan hingga 100 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manager Marketing toko kembang api Tiga Saudara Pasar Kliwon Kudus, Mochammad Ilham Akbar.
Ramainya pembelian kembang api menurutnya sudah sejak H-3 bulan Ramadan. Meningkatnya penjualan di toko miliknya tersebut karena kondisi pandemi yang menyebabkan stok barang menipis atau langka di beberapa agen.
Baca juga:
Presiden Resmi Melantik Nadiem Makariem Jadi Mendikbud-Ristek
“Karena masih pandemi, importir kami masih was-was memasukkan barang ke Indonesia lantaran khawatir tidak habis, sehingga menyebabkan stok menipis,” ungkapnya
Lanjut Ilham, “Hal itulah yang membuat ramainya penjualan karena agen selain Kudus, stoknya habis, jadi pada ke sini,” ujarnya kepada Lingkar.co, Rabu (28/4).
Ilham mengaku, dahulu hanya bisa menjual 200 karton (dus), namun saat ini dia bisa menjual 500 karton (dus).
Baca juga:
Bea Cukai Kudus Amankan Truk Tronton Pengangkut Rokok Ilegal
Adapun 1 karton, kata Ilham berisi 24 packing yang satu packingnya berisi beragam hingga ada yang bisa isi 50 (mercon banting).
Adapun pembeli kembang api di Kudus ini, kata Ilham, meliputi wilayah Karesidenan Pati serta beberapa daerah lain seperti Temanggung, Klaten, Cepu, Tuban, Kalimantan, Bali, juga Manado.