KENDAL, Lingkar.co – Santunan kematian sebesar Rp 1 juta merupakan program andalan dari Bupati Kendal Dico Ganinduto dan Wakil Bupati Basuki. Namun hingga saat ini, terdapat kendala dalam proses pencairannya, meskipun sudah ada aplikasi yang mengurus hal tersebut. Bupati pun curiga ada oknum yang menghambat program andalannya tersebut. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Pageruyung, Senin (7/2).
Orang nomor satu di Kendal itu menduga ada oknum yang bermain, terutama dalam salah satu persyaratan yaitu akta kematian. Secara umum, persyaratan untuk mendapatkan santunan kematian sangat mudah.
Ia juga mengatakan, seharusnya dalam hitungan hari sudah cair. Santunan kematian dapat cair dengan mengumpulkan persyaratan berkas kematian berupa Kartu Keluarga (KK), KTP dan Surat Keterangan Kematian atau akta kematian.
“Yang membuat lama adalah pengurusan santunan kematian dan itu ada di desa. Menurut beberapa laporan yang masuk ke saya, ada oknum yang mempersulit dalam mengurus surat akta kematian,” ujar Dico.
Unik, Bupati Kendal Lantik 326 ASN di Tempat Pembuangan Sampah
Menurutnya, oknum tersebut meminta biaya dari kepengurusan surat atau akta kematian tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan alternatif untuk tidak perlu mencantumkan akta kematian.
“Cukup surat kematian dari rumah sakit atau dari puskesmas. Kami juga akan melakukan perubahan Perbup agar ada kemudahan terkait syarat santunan kematian ini,” lanjutnya.
Sampai saat ini, kata Dico, yang menerima santunan kematian sudah ada 200 KK. Hanya saja, proses penerimaannya panjang.
“Seharusnya cukup waktu tiga hari santunan sudah bisa cair,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Maberur menyayangkan adanya oknum yang mempersulit penerimaan bantuan. Dia berpesan kepada masyarakat, jika ada oknum yang mempersulit bisa langsung melaporkan ke kantor dewan.
“Ini program bagus dan sangat membantu masyarakat. Sangat disayangkan jika ada yang mempersulit, laporkan ke kami jika ada oknum yang mempersulit,” ujar Maberur. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkar.co)