Pemkab Kendal Siapkan Generasi Tangguh untuk Perangi Stunting

Chacha Frederica
Chacha Frederica saat menjadi narasumber dalam talkshow pencegahan stunting yang diselenggarakan Salimah, Minggu (06/02). (Unggul Priambodo/Lingkar.co)

KENDAL, Lingkar.co – Pemkab Kendal siapkan generasi tangguh untuk perangi stunting. Stunting menjadi masalah serius yang setiap tahun mengalami peningkatan. Angka stunting di Kabupaten Kendal pada 2021 meningkat daripada tahun sebelumnya, yakni sebesar 9,5 persen atau 5.017 orang balita pada 2021. Sedangkan pada tahun sebelumnya, angka stunting sebesar 8,3 persen atau 4.324 orang balita.

Dalam upaya memerangi stunting, Salimah Kendal menggelar Talkshow dengan tema ‘Mencegah Stunting Menyiapkan Generasi Tangguh untuk Indonesia Hebat’, Minggu (6/2). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama: Chacha Frederica, istri Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Panitia talkshow, Puji Lestari mengatakan, acara ini terselenggara untuk bersama-sama menanggulangi stunting.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Harapkan Sosialisasi dan Edukasi untuk Tekan Angka Stunting di Kudus

“Stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Kendal. Namun, kita semua harus ikut andil. Karena itu, kami menggelar sosialisasi ini,” terang Puji Lestari. 

Selain Chacha Frederica selaku Ketua TP PKK Kabupaten Kendal, narasumber lainnya yaitu Dyah Rahmawati selaku Ketua Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah Jawa Tengah.

“Mencegah stunting merupakan salah satu program dari TP PKK Kabupaten Kendal dan kami mendukungnya,” lanjut Puji.

Png-20230831-120408-0000

Chacha Frederica menyampaikan, salah satu penyebab stunting adalah faktor makanan. Namun sebetulnya pemberian makanan saja tidak cukup. Karena ternyata, stunting juga dialami oleh orang yang secara materi mampu.

34 Desa Jadi Lokasi Fokus Masalah Stunting

“Maka dari itu, perlu adanya perubahan pola mengasuh anak yang baik. Salah satunya tidak memaksa anak untuk makan. Dan cari celah, di mana anak sedang merasa lapar, agar anak makan dengan lahap. Sehingga anak bisa tumbuh dengan baik,” ujar Chacha.

Potensi anak penderita stunting, katanya, akan menurun ke 3 generasi. Sehingga perlu mendapat pemahaman akan bahaya stunting.

“Anak yang menderita stunting, maka akan berpotensi terhadap generasi ketiga dari anak tersebut. Uni yang menjadi PR besar kita bersama,” lanjutnya.

Chacha menegaskan, melalui TP PKK Kecamatan dan Kelurahan serta Desa, agar bisa mengedukasi warganya. Sehingga warga paham betul apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkar.co)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *