Bupati Rembang Berharap Komunitas dan Media tak Sebarkan Berita Hoax

Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Wakil Bupati Rembang Gus Hanies saat acara Ngopi bareng Bupati dan Wabup Kamis (3/2/2022). AKID.AH/LINGKAR.CO
Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Wakil Bupati Rembang Gus Hanies saat acara Ngopi bareng Bupati dan Wabup Kamis (3/2/2022). AKID.AH/LINGKAR.CO`

REMBANG, Lingkar.co – Bupati Kabupaten Rembang Abdul Hafidz dan Dinas Komunikasi dan Informatika Rembang berharap Komunitas dan Media dapat memberikan informasi valid dan baik kepada masyarakat. Sehingga pemberitaan dan informasi tidak menimbulkan kecemasan atau ketakutan kepada masyarakat akibat informasi atau pemberitaan yang tidak valid.

Bupati Rembang menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Ngopi Gayeng bareng Bupati dan Wakil Bupati dengan Komunitas dan Media di pendapa Museum Raden Ayu Kartini, Kamis malam (3/2/2022). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang.

“Saya berharap teman-teman di komunitas-komunitas dan grup-grup WA, Facebook serta wartawan agar memberikan informasi yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan. Jangan buat hoax atau informasi keliru, itu kan bisa membuat masyarakat cemas dan tidak kondusif,” ucap Bupati Rembang.

Baca Juga:
Pemkab Rembang Siapkan Rp 1,1 Miliar untuk Anak Yatim Piatu

Bupati Hafidz tidak ingin karena adanya kabar hoax membuat masyarakat cemas dan berakibat perekonomiannya menjadi terpuruk. Hafidz mengatakan hal tersebut karena belakangan tersebar berita bohong terkait dengan temuan 30 kasus baru di sebuah pabrik di Rembang

“Pemkab Rembang tengah berupaya agar covid-19 terkendali dan perekonomian masyarakat bisa bangkit. Jangan malah ada kabar-kabar yang tidak benar tersebar di masyarakat. Kan malah jadi tidak kondusif, bikin takut masyarakat,” katanya.

Informasi resmi dari Dinas Kesehatan, per Kamis malam (3/2/2022) hanya ada 10 orang yang terpapar covid-19. Delapan pasien menjalani isolasi mandiri di rumah, satu pasien isoman di puskesmas dan satu pasien di rumah sakit.

“Maka saya berharap komunitas di media ini bisa memberikan informasi yang valid. Yang terkonfirmasi covid-19 hanya 10 dan yang di rumah sakit hanya 1, ” ungkapnya.

Komunitas dan Media Berkomitmen Lawan Hoax

Interaksi dengan komunitas dan media di acara Ngopi Gayeng bareng Bupati dan Wabup Komunitas dan Media berkomitmen untuk melawan hoax. Informasi hoax yang beredar di grub-grub Whatsapp tentang kasus covid-19 ditanyakan kebenarannya oleh relawan Covid Ranger Joko Wasito.

“Bapak ini beredar informasi di grub- grub WA ada kasus 30 orang positif covid-19 dari klaster pabrik sepatu. Apakah ini benar atau hoax? Jika hoax kami akan membantu menyebarkan klarifikasinya bahwa informasi itu tidak benar,” kata Joko.

Baca Juga:
Rembang Smart City, Wabup: Harus Bisa Merubah Budaya Kerja

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan dr Ali Syofi’i menjelaskan bahwa dari 10 pasien tersebut pihak puskesmas memang melakukan tracing dan testing. Namun hasilnya belum keluar hingga hari ini Jum’at (4/2/2022).

“Dalam aturan , bagi kabupaten yang berada di level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bahwa setiap satu kasus maka harus di tracing minimal 15 orang kontak erat. Testingnya sudah dilakukan menunggu hasilnya besok jumat, ” tandas Ali.

Ngopi Gayeng ini rencananya akan digelas setiap bulan. Sebagai ruang komunikasi Pemerintah dengan stakeholder masyarakat.

Penulis: Akid Aunulhaq

Editor: Muhammad Nurseha