SEMARANG, Lingkar.co – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menceritakan jasa kereta api pada pascakemerdekaan Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan patung Ir Soekarno, di Polder Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, secara virtual, Rabu (29/9/2021) sore.
Pada 3 Januari 1946, Bung Karno dan Bung Hatta beserta jajaran kabinet melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, dengan menumpang kereta api.
“Perjalanan itu sangat rahasia, karena saat itu banyak teror kepada pejabat Negara. Yang saat itu negara kita baru saja merdeka,” kenang Megawati.
Kala itu, pada rapat terbatas di Pegangsaan Timur Jakarta, Bung Karno bersama pejabat negara lainnya mendapat teror.
Akhinya, cerita Megawati, dalam rapat terbatas tersebut, diputuskan pemindahan sementara Ibu Kota Pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta.
“Saat pemindahan, kereta api menyiapkan dua gerbong untuk membawa segera pemerintah ke Yogja,” kata Presiden Kelima RI itu.
Pada sore hari, berangkatlah Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, bersama Bung Hatta dan segenap jajaran kabinet dari Pegangsaan Timur Jakarta ke Yogyakarta.
Kemudian ucapnya, bahwa ia satu-satunya anak Bung Karno yang lahir di Yogyakarta.
“Sebagai pengetahuan, saya satu-satunya anak Bung Karno yang lahir di Yogyakarta pada 1947,” kata Megawati.
Selain itu, Putri dari Bung Karno itu, mengenang masa kecilnya yang sering diajak ayahnya (Bung Karno) saat kunjungan kerja ke daerah menggunakan kereta api
“Saat Bung Karno kunjungan kerja ke daerah-daerah itu, saya diajak dan naik kereta api,” kenang Megawati, melalui kanal YouTube PDI Perjuangan.
Ia juga menceritakan bahwa Bung Karno pernah bekerja sebagai pegawai kereta api Belanda di Jawa Timur.
“Saat itu Bung Karno baru lulus dari ITB, jadi cari kerjaan,” kata Megawati
Sebagai informasi, Patung Bung Karno yang peresmiannya oleh Megawati Soekarnoputri, dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dalam wilayah PT KAI Daops 4 Semarang.
HARGAILAH PAHLAWAN INDONESIA
Ia pun menyambut baik adanya patung Ir Soekarno di Polder Semarang Tawang, tersebut.
Megawati mengaku senang saat ini Bung Karno senantiasa diingat oleh anak bangsa.
“Bung Karno pernah menyampaikan bahwa pahlawan yang sesungguhnya tidak menginginkan dipuji jasanya,” kenang Megawati.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PT KAI yang telah membuat patung Ir Soekarno.
“Bangsa yang ingat jasa para pahlawan, itulah bangsa yang besar. Hargailah pahlawan-pahlawan kita,” kata Megawati.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap patung Bung Karno, dapat menjadi bukti sejarah bahwa dulu bangsa Indonesia punya pemimpin dengan ideologi dan gagasan membangun.
“Beliau (Soekarno) ini menjadi presiden yang meletakan pondasi untuk kemajuan bangsa Indonesia saat ini ,jadi saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.
Ia juga berharap bisa menjadi daya tarik tambah sektor pariwisata hingga bisa membantu kenaikan ekonomi kota Semarang.
“Patung ini bisa jadi daya ungkit ekonomi Kota Semarang, melalui sektor pariwisata,” kata Hendi, sapaan akrabnya.
Hendi sangat mengapresiasi PT. Kereta Api Indonesian dan pihak lainnya, atas pembangunan Patung bung Karno tersebut.
“Mudah-mudahan ada patung ini bisa menjadi daya ungkit ekonomi Semarang terutama sektor pariwisata,” harap Hendi.
“Bisa menjadi ketenger/tanda dulu pernah memiliki presiden yang memiliki ajaran dan ideologi sampai saat ini menjadi kemajuan Indonesia,” lanjutnya.*
Penulis : Tito Isna Utama
Editor : M. Rain Daling
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps