JAKARTA, Lingkar.co – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut dugaan keterlibatan sejumlah petugas dari berbagai tingkatan. Menyusul adanya indikasi permainan oknum bisnis karantina di pintu-pintu masuk Indonesia.
Permintaan itu ia sampaikan, sebagai respons pernyataan Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya meminta Kapolri untuk mengusut tuntas usai menerima aduan dari Warga Negara Asing (WNA) yang menjalani masa karantina setiba di Indonesia.
“Pihak penegak hukum harus segera melakukan penyelidikan terkait kemungkinan-kemungkinan keterlibatan oknum petugas dari berbagai tingkatan, terkait adanya indikasi permainan karantina,” kata Charles dalam keterangan persnya, Rabu (2/2).
Blended Learning, Solusi Efektif Gairahkan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
Sebelumnya, politisi PDI-Perjuangan itu mengaku, menerima pengaduan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tentang dugaan indikasi permainan oleh oknum petugas. Belum lagi kondisi di beberapa fasilitas isolasi bagi pelaku perjalanan terhitung masih buruk.
Bahkan, lanjut Charles Honoris, berdasarkan beberapa video dari pelaku perjalanan, terungkap kondisi fasilitas pelayanan karantina wisatawan mancanegara yang buruk. Ia menambahkan, temuan-temuan itu sudah disampaikan komisi kesehatan DPR kepada Satgas Penanganan Covid-19. Charles Honoris berharap hal itu bisa segera mendapat penanganan.
“Kami berharap, tentunya instruksi Presiden harus ada tindak lanjut dengan serius,” kata legislator Dapil DKI Jakarta itu. Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku mendapatkan sejumlah komplain dari WNA yang menjalani masa karantina saat tiba di Indonesia. Charles Honoris kemudian menginstruksikan Kapolri agar mengusut dugaan permainan karantina di pintu-pintu masuk Indonesia. (Lingkar Network | Lingkar.co)