JEPARA, Lingkar.co – Sudah berkisar kurang lebih sebulan harga cabai rawit setan di pasar Jepara 2 Kabupaten Jepara masih terus melonjak. Dari data yang Lingkar Jateng himpun di lapangan, harga cabai rawit tembus Rp 100.000 per kg.
Yanti (50) salah satu penjual cabai di pasar Jepara 2 menyampaikan, pasokan yang minim akibat gagal panen menyebabkan grafik harga cabai setan yang terus naik. Pasalnya, beberapa pekan terakhir ini cuaca memang tengah ekstrem.
“Karena terguyur hujan terus menerus akhir-akhir ini, cabainya banyak yang tidak berkembang, jadi panenya sedikit dan sebagian juga ada hamanya. Harganya terus naik hingga membuat para pedagang sendiri kesulitan untuk kulakan karena terlalu tinggi,” ungkapya.
Hal itu juga membuat sejumlah pedagang cabai rawit mengurangi stoknya guna mengurangi cabai busuk. Pasalnya, daya beli masyarakat yang tengah menurun akibat mahalnya harga cabai tersebut.
Sementara, harga cabai biasa terpantau sedikit lebih murah dibandingkan cabai rawit. Di pasar setempat, cabai biasa berkisar antara Rp 40 ribu per kg.
Pedangang lain juga merasakan harga cabai yang naik. Seperti halnya pedagang asongan, warung dan pedagang nasi goreng.
Santi (40), pembeli cabai di pasar setempat juga menyampaikan, harga cabai yang sempat naik terus di karenakan cuaca ekstrem yang terjadi ahir-ahir ini. “Kata penjualnya karna cuaca, padahal saya suka pedas, jadi sering beli cabai, tapi sekarang bingung karna harganya tidak kunjung turun,” pungkasnya. (dik/dim)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
