Lingkar.co – Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku jika ada yang bersuara kritis kepada pemerintah dianggap musuh negara.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya di acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
“Yang berani bersuara seolah dianggap musuh negara,” kata AHY, dikutip dari tayangan YouTube PKS.
AHY pun merasa, jika Demokrat, PKS dan NasDem menyampaikan kritik terhadap pemerintah justru dianggap musuh negara.
“Kita yang kritis PKS, NasDem, Demokrat, kalau kritis dibilang musuh negara,” kata AHY.
Ia kuatir ada masyarakat yang takut bersuara di negerinya sendiri. Padahal, negara Indonesia milik semua warga
“Bukankah negeri ini milik kita semuanya,” ucap AHY.
“Jangan sampai ada masyarakat yang merasa terbungkam, takut bersuara di negerinya sendiri,” lanjutnya.
Selain itu, AHY juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya kebencian dan polarisasi yang dipelihara untuk kepentingan politik.
“Kita juga tidak ingin kebencian, polarisasi dipelihara, menganga, sengaja dilancarkan hanya untuk kepentingan politik semata,” tegas AHY.
Sindir Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan
Pada kesempatan tersebut, AHY kembali menegaskan, partainya bersama PKS dan NasDem, mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
“Mas Anies dan kita semua bisa benar-benar menghadirkan harapan rakyat untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan di negeri ini,” jelasnya.
Menurutnya, tema perubahan dan perbaikan menjadi sentral dalam menyerap aspirasi rakyat
“Sebuah tema yang kami serap langsung dari rakyat, setiap berkeliling dari Aceh hingga Papua,” kata AHY.
AHY mengatakan, saat ini rakyat menghadapi banyak masalah, seperti masalah ekonomi dan kesejahteraan.
“Harga-harga bahan pokok yang naik, sulit dan mahal untk dijangkau, pupuk langka, penghasilan tidak membaik, daya beli turun,” ucapnya.
“Sedangkan kita tahu kesejahteraan ASN, Polri, TNI juga stagnan. Lapangan pekerjaan sulit, banyak yang lulus kuliah tidak dapat pekerjaan,” lanjutnya.
AHY juga menyinggung soal utang luar negeri yang membengkak, hingga penegakan hukum yang tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
Hadir dalam Milad ke-21 PKS, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS, Dr Salim Segaf Aljufri, Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy.
Ada pula, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Bacapres dari KPP, Anies Baswedan.
Kemudian, Koordinator Tim Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 Partai Nasdem, sekaligus Waketum NasDem, Ahmad Ali, dan Politisi PDIP, Ahmad Basarah.
Diketahui, Demokrat, PKS dan NasDem, tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP), mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.***
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps