Dengan Sitem Luring, Pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan Terapkan Prokes Ketat

LURING : Peserta Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) menerapkan prokes ketat belum lama ini. (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)
LURING : Peserta Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) menerapkan prokes ketat belum lama ini. (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)

KUDUS, Lingkar.co– Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Intan Prima Mandiri menggelar ujian pendidikan kesetaraan (UPK) secara luring dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Sehingga, proses pengawasan ujian bisa berlangsung optimal.

Kepala PKBM Intan Prima Mandiri Sukohadi Anjis mengatakan, pelaksanaan UPK secara lurung dengan prokes ketat. Seperti menjaga jarak, memakai masket dan cuci tangan. Selain itu, panitia UPK juga menyediakan alat cek suhu tubuh.

Baca Juga:
Terus Tingkatkan Kualitas PKBM dengan Tutor Lulusan Sarjana

“Kami menerapkan prokes ketat. Tak hanya itu, sebelum warga belajar memasuki ruanganm kami juga melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermogun untuk memastikan bahwa suhu badan para warga belajar normal,” katanya.

Ia menambahkan, selain mengajarkan pendidikan kesetaraan paket A, paket B, dan Paket C, PKBM yang dipimpinnya juga mengajarkan beberapa ketrampilan. Antara lain, menjahit tas dan busana, komputer, setir mobil, home schooling, dan bimbingan belajar.

Baca Juga:
Pengembangan Borobudur Harus Berdasarkan Arahan Kemendikbud

Untuk proses belajar selama pandemi, masih menggunakan sistem daring dengan mengirimkan materi-materi untuk dipelajari para warga belajar. Materi pembelajaran dikirimkan lewat whatsapp grup masing-masing kelas.

“Untuk pembelajaran saat ini kami menggunakan sistem daring dengan mengirimkan materi pembelajaran lewat whastapp grup. Semoga pandemi cepat selesai sehingga proses pembelajaran bisa kembali seperti biasanya,” harapnya.(kin/lut)