Lingkar.co – Jelang akhir tahun 2024, Desa Kalirejo Kecamatan Singorojo dan Desa Plososari Kecamatan Patean Kendal secara resmi menjadi Kampung Moderasi Beragama. Launching dua kampung moderasi beragama itu dilaksanakan di Desa Plososari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal, KH Mahrus menuturkan, mulanya dua desa tersebut dalam kategori Desa Harmoni, kemudian ditingkatkan menjadi Kampung Moderasi Beragama. Sejalan dengan hal itu, dirinya berharap muncul hal serupa pada tiap tahun.
“Harapanya tiap tahun ada satu Kampung Moderasi. Ditargetkan nantinya semua desa di Kabupaten Kendal bisa jadi kampung moderasi. Sehingga masyarakat lintas agama bisa rukun saling menghargai, bahkan bisa saling bahu-membahu,” ujarnya.
Dijelaskan, kedua desa itu menjadi desa moderasi beragama sebab kehidupan di sana desa saling menghargai antar pemeluk agama.
Jumlah penduduk Desa Plososari sekitar 6.800 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, selebihnya beragama Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Meski mereka berbeda keyakinan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan berlangsung baik. Mereka hidup rukun berdampingan satu sama lain, saling menghormati, dan tetep mengedepankan gotong royong.
Misalnya, ketika umat Islam merayakan Hari Raya, maka umat agama lain juga menghargai. Bahkan warga desa saling membantu kegiatan pengamanan hari besar keagamaan umat penganut agama di desa tersebut.
Sementara, Sekda Kendal, Ir. Sugiono, MT, mengapresiasi kerukunan antar umat beragama di dua desa tersebut. Salah satu contohnya ketika umat Nasrani melaksanakan misa Natal, Banser juga ikut menjaga keamanan, begitupula sdebaliknya dengan umat agama lainnya.
Sugiono berharap, budaya saling membantu yang ada bisa ditingkatkan, semisal jika ada salah satu umat beragama yang sedang membangun rumah ibadah, maka umat agama lain ikut membantu.
“Kabupaten Kendal sudah ada dua desa percontohan, yang tadinya desa harmoni sekarang meningkat jadi kampung moderasi beragama. Harapannya dengan adanya kampung moderasi ini bisa saling menghargai, saling guyup, rukun antar pemeluk agama,” ucapnya.
Kepala Desa Plososari, Supari menuturkan, desa yang ia pimpin bisa menjadi desa moderasi tidak lepas karena adanya dukungan dari masyarakat dan Kemenag Kabupaten Kendal. Ia berharap, peluncuran kampung moderasi beragama ini bisa meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
“Harapan kami selaku kepala desa, dengan adanya Launching Kampung Moderasi ini bisa meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Dengan otomatis juga akan meningkatkan perekonomian di desa Plososari,” ujarnya.
“Kami ucapkan terimakasih pada Kemenag Kendal dan pemerintah kabupaten Kendal sudah memilih desa kami sebagai kampung moderasi beragama,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kampung Moderasi Beragama dihidupkan oleh orang yang ada di desa tersebut. Kampung moderasi merupakan rumah bersama bagi semua umat beragama yang membawa kebaikan untuk bersama, saling mendukung, saling menguatkan, dan menggunakan agama.
Prosesi launching kampung moderasi dilakukan di halaman wihara dengan penandatangan prasasti oleh Sekda Kendal dan Kepala Kemenag Kendal. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps