Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menghadiri peresmian TPSTT Bumi Hijau pada Senin, (6/10/2025). Foto: dokumentasi
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menghadiri peresmian TPSTT Bumi Hijau pada Senin, (6/10/2025). Foto: dokumentasi

“UMKM di sekitar sini ikut tumbuh. Ini bukti bahwa program lingkungan bisa memberi efek ekonomi nyata. Semoga ke depan Batang makin maju, bersih, dan profesional dalam pengelolaan lingkungan,” tutupnya.

Sebagai informasi, TPSTT Bumi Hijau berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dan melayani tujuh desa di Kecamatan Tersono, serta tiga pasar utama yakni Pasar Tersono, Limpung, dan Bawang.

Sampah organik diolah menjadi pakan maggot dan pupuk kompos dalam waktu 12–15 hari, sedangkan sampah plastik dihancurkan menggunakan incinerator mini berbasis teknologi hidrogen yang hemat bahan bakar.

Kabupaten Batang sendiri menghasilkan sekitar 472 ton sampah per hari atau 172 ribu ton per tahun, namun baru 21,89 persen yang tertangani dengan baik. Banyak TPA di wilayah ini masih menggunakan sistem open dumping, sehingga proyek TPSTT diharapkan menjadi solusi pengelolaan berkelanjutan. (*)