Dibangun dengan Anggaran Rp3 Miliar, Pedagang Pasar Gladag Kendal Keluhkan Sepi Pembeli

Kondisi Pasar Gladak Kaliwungu tampak sepi dan sedikit aktivitas para pedagang Jumat (17/3/2023)/Foto: Wahyudi
Kondisi Pasar Gladak Kaliwungu tampak sepi dan sedikit aktivitas para pedagang Jumat (17/3/2023)/Foto: Wahyudi

Lingkar.co – Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Gladag, Kaliwungu, Kabupaten Kendal mengeluhkan sepinya pembeli. Gedung pasar yang dibangun dengan nilai anggaran mencapai Rp3 miliar tersebut resmi beroperasional pada awal Maret 2023.

Maulida, salah satu penjual sayur di lantai dua Pasar Gladag, mengatakan, penempatan penjual sayur di pasar tersebut berada di lantai dua. Namun, karena banyak pedagang nakal yang berjualan di lantai bawah, menyebabkan para penjual sayur dilantai atas menjadi sepi pembeli.

“Karena banyak pedagang sayur nakal yang jualannya di lantai satu. Harusnya kan jualannya di lantai dua semuanya. Kalau gini ya pembeli males naik ke lantai dua karena di bawah sudah ada yang jualan,” katanya,” Jumat (17/3/2023).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Menurutnya, penempatan pedagang sayur di lantai dua tersebut kurang nyaman dan efektif.

Karena akses jalan untuk bongkar muatan barang dagangan kurang maksimal, sehingga membutuhkan tenaga lebih.

“Harusnya mobil pengangkut itu bisa naik ke lantai dua. Dan akses jalan pedagang dilebarkan lagi. Jadi biar nyaman semuanya,” imbuhnya.

Png-20230831-120408-0000

Hal senada juga dilontarkan oleh pedagang di Pasar Gladag, Saminatun. Menurutnya, gedung baru pasar tersebut tidak membantu menambah penghasilan pedagang namun malah mengurangi pelanggan.

“Penjualan jauh berkurang. Kami berharapnya semua pedagang sayur jualannya di lantai dua semua. Jadi gak pisah-pisah begini,” katanya.

Saat ini, terdapat 20 pedagang sayur yang masih bertahan jualan di lantai dua.

Padahal, jumlah tempat pedagang lesehan di lantai dua tersebut mencapai 100 petak.

“Yang lainnya milih jualan di lantai satu. Yang bertahan di lantai dua cuma 20 pedagang,” imbuh Saminatun.

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, mengatakan, Pasar Gladag tersebut dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Kendal.

Hal tersebut bertujuan untuk meampung seluruh pedagang sayur yang berjualan di pinggir jalan raya Kaliwungu-Boja yang mengganggu aktivitas jalan dan menyebabkan kemacetan.

“Selain macet juga bahaya. Pasar ini diresmikan dalam gelar hasil-hasil pembangunan Kabupaten Kendal tahun 2022,” katanya.

Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *