Dikatakan Kamikaze, Gus Faishol Jawab: Kita Berani Ambil Risiko

Foto : Gus Faishol berikan tanggapan (Lilik Yuliantoro)

Lingkar.co – Gus Faishol nyatakan siap maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Jateng III meskipun tantangannya berat, ada yang mengatakan seperti Kamikaze. Kamikaze sendiri adalah tindakan heroik pasukan Jepang dengan menabrakkan pesawat tempurnya ke obyek militer musuh.

Diantara kesiapan itu adalah dengan memanfaatkan faktor effort dan luck, memanfaatkan momentum, relasi dengan ponpes-santri-para kyai tarekat, menjalin jejaring dengan kelompok milenial dan program-program yang tepat.

“Ada yang bilang saya ini kamikaze, Gus di Dapil 1 Blora saja kan sudah aman,” ucapnya, kamis (06/07/2023.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Tantangan terberatnya ada sembilan caleg yang potensial jadi dan empat diantaranya adalah incumbent,” ucapnya kembali.

Menanggapi pemikiran tersebut Gus Faishol menyatakan bahwa dia siap mengambil risiko apapun. Karena politik sebenarnya bukan sekadar kekuasaan saja tetapi juga berkaitan dengan pesan-pesan penting untuk mengadakan perubahan dan perbaikan di masyarakat. Dan perbaikan itu harus sampai ke masyarakat.

Foto : Gus Faishol berikan tanggapan (Lilik Yuliantoro)

Sebagai bagian keberanian mengambil risiko itulah maka Gus Faishol menyiapkan berbagai strategi dalam menggaet suara dengan terus berinteraksi dengan menyasar beragam elemen yang ada di masyarakat.

Png-20230831-120408-0000

“Target saya 150 ribu suara agar dapat satu kursi DPR RI,” paparnya dengan penuh semangat.

Secara terperinci maka disebutkan dari segmen mana saja jumlah suara itu bisa dicapai.

Basis masa terbesarnya secara alamiah berasal dari beragam segmen kelompok santri yang selama ini memang sudah lama dan intens menjalin relasi.

Misalnya dari jaringan Pondok Pesantren, para Kyai Khos dan Tarekat, Santri Gayeng Nusantara.

“Kita harus sering turba. Mereka ini sebenarnya tidak ingin yang muluk-muluk ingin dibangunkan ini dan itu. Tetapi mereka itu ingin didatangi, ingin didengar, ” terangnya.

Selain di segmen itu, Gus Faishol juga menyasar kelompok milenial baik dengan Endorce maupun terjun sendiri.

“Milenial itu punya cara berpikir dan pola pikir yang berbeda dari kita. Dengan aproach yang tepat mereka bisa didekati. Mereka butuh didengarkan, diajak diskusi, didorong untuk berkreasi. Kalau cocok, mereka akan jalan sendiri dan memilih kita, ” terangnya dengan fasih.

Penulis: Lilik Yuliantoro

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *