PATI, Lingkar.co – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati menggelar sarasehan ekonomi kreatif kali kedua di salah satu kafe Rabu (10/3/2021). Dalam sarasehan tersebut membahas bagaimana industri sektor video dan fotografi tetap bertahan dan berkembang di masa pandemi.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata pada Dinporapar Kabupaten Pati Ida Istiani menuturkan, jangan sampai fotografi atau videografi itu hanya menjadi hobi saja. Namun, harus benar-benar bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan
“Foto itu bisa jadi menghasilkan. Tampilan yang bagus dan itulah orang bisa melihat itu. Dengan hanya melihat foto orang bisa langsung kena. Itu ekonomi kreatif. Bagaimana caranya hobi bisa jadi uang,” tandasnya.
Salah satu narasumber, Nor Sholikin mengungkapkan, agar industri foto dan video ini bisa berkembang di masa pandemi, para pelakunya harus bisa memanfaatkan media sosial sebagai media promosi. Pasalnya kebanyakan masyarakat banyak yang lakukan pekerjaan dari rumah.
“Karena saat ini kan banyak orang yang WFH. Kebetulan foto studio masih aman-aman saja. Kecuali wedding yang saat ini mengalami keterbatasan dan tidak mungkin kita prioritaskan. Tapi kita punya studio. Atau momen-momen yang lain masih bisa kita maksimalkan,” katanya.
Menurutnya, fotografer itu memiliki kelebihan. Yakni bisa memanipulasi hal biasa menjadi luar biasa. Dari hal itu, pihaknya mendorong agar pelaku fotografi benar-benar memanfaatkannya.
“Termasuk makanan. Makanan yang kelihatan biasa di lihat mata, tapi ketika di foto menjadi lebih lezat. Karena kita punya teknik tertentu yang tidak dimiliki oleh orang awam,” paparnya.(lam/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps