Dinporapar Pati Tekankan Pelaku Wisata Patuhi PPKM Darurat

TEKANKAN: Sekretaris Dinas Prmuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Hari Muktio, tekankan pengelola pariwisata taat terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
TEKANKAN: Sekretaris Dinas Prmuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Hari Muktio, tekankan pengelola pariwisata taat terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Dinas Prmuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati tekankan kepada pelaku wisata untuk selalu mematuhi kebijakan pemerintah, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal tersebut disampaikan melalui Sekretaris Dinas, Hari Muktio kepada tim Lingkar.co beberapa hari yang lalu.

Menurutnya, kebijakan ini demi keselamatan bersama, mengingat penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Baca juga:
Berawal dari Hobi, Borong Sejumlah Penghargaan Perfilman

“Kita tekankan kepada para pelaku wisata agar mematuhi anjuran pemerintah terkait denga pelaksanaan PPKM Darurat, karena demi keselamatan kita semua,” tekannya.

Ia mengatakan, dengan mematuhi anjuran pemerintah, maka penanganan perkembangan Covid-19 akan bisa teratasi lebih cepat. Sehingga semua kegiatan dapat bisa berjalan normal kembali.

“Secara otomatis kita dapat lebih cepat bisa bekerja dan berkarya lagi dengan aman. Sehingga pariwisata dapat berjalan dan berjaya kembali bersama bangkitnya perekonomian yang meningkat,” ujarnya.

Sebelumnya, ia juga pernah menuturkan, bahwa pihaknya akan menjaga tempat pariwisata. Ia tidak ingin muncul klaster Covid-19 di tempat wisata.

Baca juga:
Ridwan Kamil Dorong Pengelolaan Sampah di Jawa Barat Berbasis Digital

Hari juga sangat berharap kepada para pelaku wisata, agar menjadi salah satu contoh sektor yang dapat mematuhi aturan dalam PPKM Darurat.

“Ini yang berkali-kali kami tekankan kepada stakeholder dan para pengelola wisata, pemilik restoran, jangan sampai melanggaran aturan yang sudah ada,”

Lanjutnya, “Sehingga kesannya kalau sampai muncul klaster baru melalui sector pariwisata,  maka akan menjadi sejarah yang kurang baik pula di sector pariwisata yang ada di Pati ini,” pungkas Hari.

Penulis: Miftahus Salam

Editor: Galuh Sekar Kinanthi