Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Multipurpose Batang dilakukan sesuai rencana untuk meningkatkan daya dobrak perekonomian dan investasi di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat menerima audiensi dari Sub Regional Head Pelindo Jawa Purwanto, Wahyu Widodo, dan Asosiasi Pelabuhan, di kantor Gubernur, Semarang, Jumat (22/8/2025).
“Jawa Tengah harus punya daya dobrak untuk meningkatkan perekonomian. Kelemahan Jawa Tengah itu pada logistik, khususnya pelabuhan. Jadi kita laris punya yang lebih bagus karena kawasan industri kita rata-rata sudah 60 persen, Kendal itu bahkan hampir 90 persen,” katanya.
Tidak hanya itu, kebutuhan pelabuhan yang bagus juga akan mendukung rencana pengembangan kawasan industri baru yang berpotensi di beberapa wilayah Jawa Tengah. Terkait pengembangan pelabuhan di Jawa Tengah ini, Ahmad Luthfi terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Saat ini pelabuhan di Batang sedang dalam proses dan tidak lama lagi bisa beroperasi untuk mendukung investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang. Selain itu angkutan logistik dengan kereta api untuk kontainer juga akan dikerjakan dengan jangka waktu maksimal 1 tahun.
“Harus segera dipercepat. Bupati dan Wali Kota sudah saya suruh buat kawasan-kawasan lagi. Maka pelabuhan ini penting. Nanti daha akan ngobrol lebih detail lagi dengan Dirut Pelindo,” katanya.
Sementara itu, Sub Regional Head Pelindo Jawa, Purwanto Wahyu Widodo, mengatakan, Ahmad Luthfi telah meminta langsung kepada Pelindo, agar pelabuhan-pelabuhan di Jawa Tengah terus dibenahi guna memastikan kelancaran logistik. Misalnya di Tanjung Emas dan yang terbaru adalah kesiapan operasional Pelabuhan Multipurpose Batang.
“Batang, secara administrasi dan perizinan kami selesaikan di Agustus ini dan mudah-mudahan sudah bisa jalan bulan September,” katanya.
Purwanto menjelaskan, pelabuhan Multipurpose Batang itu sementara ini akan melayani satu customer yaitu PT KCC. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut membutuhkan akses logistik yang lebih cepat untuk mendaratkan bahan baku dari Bangka-Belitung ke pabrik di KEK Batang.
Adapun terkait pembenahan di pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan dilakukan sesuai dengan rencana induk. Pembenahan itu untuk memperlancar aktivitas logistik yang melalui Tanjung Emas.
“Kita mendatangkan bahan baku menggunakan tongkang dari Bangka-Belitung, setelah diproses di Batang, ekspornya lewat Tanjung Emas yaitu TPKS. Jadi pelabuhan Batang itu untuk mensupport kegiatan di KEK Batang,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Pelindo juga menyampaikan agenda rutin rangkaian peringatan HUT RI yang diselenggarakan Persatuan Golf Maritim Indonesia (PGMI) dengan Pelindo. (*)