Lingkar.co – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi, berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga budaya Indonesia di dunia digital.
Apalagi, saat ini sudah mendekati tahun pemilu yang artinya kita harus mencegah pernyataan atau komentar-komentar yang dapat memicu perpecahan.
“Saya berpesan agar semua tetap menjaga budaya kita di dunia digital. Sebentar lagi akan ada pemilu, jangan ada lagi pernyataan-pernyataan atau komentar-komentar yang memicu perpecahan,” katanya, di acara Ngobrol Bareng Legislator di Pati, Sabtu (20/5/2023)
Sebagai Anggota Komisi I DPR RI dari PPP, Gus Aang (sapaan akrab Arwani Thomafi) akan terus memperjuangkan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meminimalisir hal-hal tersebut.
Kendati demikian, hal tersebut juga akan sia-sia jika masyarakat tidak turut andil untuk bijak dalam bermedia sosial.
Menurutnya, dalam dunia digitalisasi saat ini memiliki efek positif dan negatif.
Positifnya, kita dapat dengan mudah berkomunikasi, mendapatkan informasi dengan cepat dan realtime.
Negatifnya, kita juga tidak dapat menghindari konten-konten negatif, seperti konten yang tidak mendidik, hoaks, ujaran kebencian, hingga perilaku melanggar hukum seperti perjudian dan prostitusi online.
“Zaman sudah berubah, dunia sudah berubah, saya yakin di Pati ini-pun juga pasti ada perubahan. Yang dahulunya jarak menjadi problematika, hari ini sudah tidak ada,” katanya.
“Karena teknologi digital sudah mudah, dan murah untuk kita dapatkan. Hanya saja, digitalisasi hari ini bak pedang bermata dua. Ada sisi positif, ada juga negatifnya,” imbuhnya.
Sekjen PPP Minta Junjung Budaya Indonesia di Ranah Digital
Mengingat di Indonesia ini memiliki budaya yang sangat kental tentang adab, sopan santun, dan toleransi yang tinggi, Gus Aang mengajak kepada masyarakat untuk bijak dalam penggunaan media sosial.
Salah satunya, jangan mudah terpancing emosi, berkata kasar, dan melakukan penghinaan,
“Mari tetap jaga kerukunan sesama warga negara. Kita itu sedulur, ojo pecah belah. Mengingat ribuan pulau, ratusan suku dan ratusan bahasa yang kita miliki sampai hari ini kita tetap satu, NKRI,” kata Arwani Thomafi.
“Mbah Hasyim Asyari bersama para ulama lain yang menjadi panutan kita selama ini sudah tepat menentukan Pancasila sebagai dasar negara. Agar kita tetap junjung tinggi budaya kita yang beragam ini. Saya berpesan agar semua tetap menjaga budaya kita di dunia digital. Sebentar lagi akan ada pemilu, jangan ada lagi pernyataan-pernyataan atau komentar-komentar yang memicu perpecahan,” imbuhnya.
Senada dengan Gus Arwani Thomafi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati, Dr. KH. Ahmad Khoiron berpesan agar masyarakat tetap menjaga budaya santun di dunia digital.
“Di Indonesia ini tak hanya orang Islam, ada Kristen, Katholik, Hindu dan lain-lain. Kita harus rukun, jangan ada ujaran kebencian agar tak ada perpecahan,” kata Kiai Khoiron
Ia juga mendorong masyarakat untuk ikut memperbanyak konten positif.
Acara Ngobrol Bareng Legislator ini diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Pati Jawa Tengah, pada Sabtu (20/5/2023).
Penulis : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps