Bambang Pramusinto juga meminta kepada para tokoh atau perangkat wilayah se Kota Semarang melalui dukungan DPRD Kota Semarang agar Happy Parenting dilakukan secara lebih masif.
“Pak lurah atau pak RT/RW pun bisa mengajukan permohonan kepada Disdik Kota Semarang kegiatan Happy Parenting. Ada pula dukungan melalui DPRD Kota Semarang,” urai Bambang Pramusinto.
Selain itu, Sub Koordinator Kurikulum Penilaian PAUD dan PNF, Rifki Nugroho turut mengimbau kepada jajaran guru PAUD-TK agar dapat memberi implementasi Happy Parenting sejak dini.
Yakni, layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang cenderung menekankan orang tua peduli cegah stunting, cegah kekerasan, pembelajaran calistung asik dan menyenangkan.
“Melalui konsep bermain sambil belajar, membentuk masyarakat peduli lingkungan, sekolah edukatif, ramah anak, serta mewujudkan PAUD berkualitas menyongsong Generasi Emas 2045,” jelasnya. (ADV)