DPRD Jateng Ingatkan Pengunjung Objek Wisata Wajib Taat Prokes

Sejumlah warga mengunjungi Museum Sangiiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)
Sejumlah warga mengunjungi Museum Sangiiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)

SEMARANG, Lingkar.co – Meskipun pemerintah telah menetapkan larangan mudik pada Lebaran tahun ini sejak tanggal 6 – 17 Mei mendatang. Namun sejumlah obyek wisata tetap akan buka.

Menyikapi kebijakan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Mukhlis mengatakan hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk memulihkan ekonomi nasional. Selama satu tahun pandemi ini, dunia pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup parah.

Baca Juga:
Tempat Wisata di Karanganyar Tetap Buka Saat Lebaran

“Banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergabung dengan suatu obyek wisata harus gulung tikar akibat sepinya pengunjung. Lantas kalau tutup total ini menjadi permasalahan sendiri bagi warga di sekitar lokasi pariwisata. Dalam pariwisata terdapat UMKM, ada pelaku-pelaku usaha,” tuturnya.

Mukhlis menegaskan, meskipun tetap buka namun para pemilik obyek wisata harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, mereka juga harus menaati ketentuan-ketentuaan yang telah ditetapkan pemerintah setempat.

Lebih lanjut, politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan harus belajar dari pengalaman. Lonjakan angka penularan Covid-19 banyak terjadi di sejumlah tempat wisata. Hal tersebut lantaran para wisatawan yang abai terhadap protokol kesehatan.

“Berdasarkan pengalaman yang lalu, ketika abai prokes akan terjadi lonjakan kasus. Begitupun yang sekarang ini, jika tidak ketat maka akan terjadi lonjakan kasus. Ini yang menjadi kekhawatiran pemerintah,” katanya.

Baca Juga:
Hadirkan Wisata Batik Pati, Kenalkan Batik Kepada Masyarakat Luas

Oleh karena itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Dengan patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan, Mukhlis berharap momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 H dapat menurunkan tingkat kasus Covid-19.

“Untuk para wisatawan mohon juga untuk tidak berkerumun di tempat manapun, terutama wisata,” harapnya.(nda/lut)