SEMARANG, Lingkar.co – Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang, Dedi Winarto menjelakan, pendonoran plasma konvalesen harus melalui beberapa uji screening.
Hal itu Dedi sampaikan dalam “Ngobrol Kas” di Lingkar TV bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Program yang bertemakan “Gedor Lakon, Siapa Takut? Plasma Selamatkan Sesama” di Surya Boutique Hotel Sabtu, (21/8/2021) berlangsung sangat mengedukasi.
Dedi banyak memaparkan tentang manfaat plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 dan syarat-syarat bagi masyarakat yang ingin mendonor.
“Syarat mendonor plasma itu, dia harus benar-benar sembuh Covid-19 minimal satu bulan atau 28 hari dan harus ada surat keterangan dari rumah sakit atau klinik yang merawatnya,” ucapnya.
Untuk metode pengambilan plasma, ia menjelaskan ada dua metode. Yakni metode whole blood dan plasmapheresis.
“Untuk pengambilan whole blood itu keseluruhan darahnya, sel darah putih, sel darah merah, trombositnya semua terambil, untuk sel darah merah itu untuk dia kembali lali dari muda ke matang itu butuh 60hari,” paparnya.
Selain itu, Dedi juga menjamin, dengan melakukan donor plasma konvalesen sangat aman dan menyehatkan bagi tubuh pendonor. Bahkan, antibodi yang ada dalam tubuh bisa terus beregenerasi.
“Pada saat dinyatakan sembuh dan kemudian dilakukan donor plasma, tubuh akan memproduksi antibodi Covid-19 sendiri dan lebih baru lagi untuk memerangi Covid-19,” jelasnya.
Dedi juga menjelaskan, masyarakat yang ingin mendonorkan plasma konvalesennya juga harus memiliki kadar titer antibodi minimal 1/320.
“Jadi titer antibodi standar sebelum melakukan donor adalah harus melebihi 1/320, tadi Gus Yasin 600, sangat tinggi. Karena nanti kalau diambil lagi antibodinya, tubuh akan membentuk antibodi kembali,” jelasnya.
GUS YASIN: BERSEDEKAH KESEHATAN UNTUK SEHAT
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) juga merasakan hal yang sama sebagaimana penjelasan dr. Dedi Winarto.
Mengingat Gus Yasin sendiri telah melakukan donor plasma setidaknya tiga kali dan merasakan tubuhnya semakin sehat setelah melakukan donor plasma.
“Kadar antibodi saya masih sekitar 600 lebih kalau dari tes titer minggu lalu,” kata Gus Yasin.
Menurutnya, dengan melakukan donor plasma konvalesen dirinya telah bersedekah untuk kesehatan yang nantinya juga akan kembali ke tubuhnya.
“Kalau ini saya ibaratkan seperti sedekah ya, tapi kalau amal sedekah itu menambahkan kan rezeki. Sama, kalau ini kesehatan dan menambah kesehatan,” ujarnya.
Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps