UNGARAN, Lingkar.co – Dua atlet paralayang kabupaten semarang Muhammad Afifan dan Tini Mariana Pratiwi sabet Emas dan 5 medali lainnya di PON XX Papua beberapa waktu lalu. Perolehan medali tersebut diantaranya 1 medali emas, 3 Perak dan 2 Perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua beberapa waktu lalu.
Muhammad Afifian, bermain dalam kategori KTM Putra, KTM Tandem Putra, Accuracy Putra, Accuracy Tandem Putra. Dalam perjuangan itu, ia membawa pulang satu emas, dua perak dan 1 perunggu.
“Selama satu tahun persiapan untuk ajang PON. Namun, karena mundur (karena pandemi, red) menjadi dua tahun. Jadi perlu banyak persiapan yang sangat matang dan perlu banyak latihan,” terang Muhammad Afifian pada pelatihan pemandu paralayang di salah satu Hotel di Ungaran, Senin (29/11/2021).
Baca Juga:
Pemkab Semarang dan FASI Gelar Pelatihan Pilot Paralayang untuk Tingkatkan Sport Tourism
Dengan adanya persiapan itu, ia membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Menurutnya, musuh terberat pada cabang olahraga paralayang berasal dari kontingen Jawa Timur.
“Semua lawan kita berat, karena mereka orang-orang yang hebat dan telah terseleksi. Dari segi peralatan, lawan terberat kami adalah Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Atlet perempuan, Tini Mariana Pratiwi yang ikut mengharumkan nama Jawa Tengah pada cabor paralayang ini, mengatakan, bahwa ia bangga bisa ikut bertanding pada kejuaraan sekelas PON.
“Senang karena sudah terpilih, jadi kita perlu memberikan yang terbaik,” katanya.
Meski terkendala dengan alat atau fasilitas yang atlet gunakan. Namun, itu tidak mematahkan semangat para atlet untuk berjuang.
“Kalau untuk dukannya melihat atlet Jawa Timur mendapat peralatan baru. Tapi itu tidak menciutkan kita,” ungkapnya.
Dukungan Penuh FASI dan Pemkab Semarang
Afif dan Tiwi mengaku kepada Lingkar.co hasil mereka di PON XX Papua lalu tak lepas dari dukungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Pemerintah Kabupaten Semarang.
“Kami berdua termasuk atlet yang sangat beruntung karena banyak sekali dukungan dari banyak pihak terutama dari FASI dan Pemkab Semarang,” kata Afif.
Menururt pengakuannya, Pemkab Semarang sangat memperhatikan atlet-atletnya. Dari monitoring evaluasi sampai kepada hal-hal detil seperti kebutuhan atlet.
“Dari pemkab kami dapat uang pembinaan dan uang saku sehingga kami dapat fokus latihan dan mempersiapkan diri untuk pertandingan,” kata Afif.
Baca Juga:
PON XX Papua: Atlet Asal Semarang Sumbang 8 Medali hingga Hari Ke-4
Tiwi menjelaskan bahwa dengan dukungan penuh dari FASI dan Pemkab Semarang membuat perkembangan olahraga Paralayang maju.
“Paralayang di Kabupaten Semarang sekarang lebih maju karena dukungan dari banyak pihak. Dari FASI dan Pemkab memperhatikan sekali. Jadi membuat kami memiliki tanggung jawab lebih untuk membawa pulang medali,” ucapnya.
Penulis : Dian Maharani
Editor: Muhammad Nurseha