Dua Rumah di Kendal Ludes Terbakar, Rata dengan Tanah

Warga saat gotong royong membersihkan puing bangunan sisa kebakaran. Foto: Wahyudi/lingkar.co

Lingkar.co – Kebakaran terjadi di Dukuh Sukup Wetan, Desa Purwokerto, RT 1, RW 1, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dua rumah di pemukiman padat penduduk itu pun ludes terbakar api, dan rata dengan tanah dalam semalam. Sedangkan dua rumah lainnya terbakar pada bagian atapnya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/8/2023), dini hari. Diduga, peristiwa naas itu bermula dari hubungan arus pendek listrik di rumah milik Sumarno sekitar pukul 02.30 WIB Tak lama berselang, api dengan cepat membesar dan membakar rumah di sekelilingnya.

Akibat kebakaran itu, ditaksir korban mengalami kerugian sekitar Rp.500 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran melalap rumah milik Sumarno, Bonawi, Febrianto, dan milik Suparmi.

Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah warga tampak sedang kerja bakti membersihkan puing puing sisa kebakaran. Beberapa sisa material juga diangkut mobil untuk dipindahkan ke tempat lain.

Salah satu korban kebakaran, Bonawi menjelaskan, dia mengetahui ada kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu dia sedang tidur. Lalu terbangun dan melihat api membesar di atas gentengnya. Menyaksikan hal itu, sontak dia membangunkan istri dan anak anaknya untuk menyelamatkan diri.

“Saya bangun, tau-tau api sudah besar di atas, saya dan istri langsung keluar rumah,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (25/8/2023).

Dia tidak sempat menyelamatkan isi rumah. Sehingga, kendaraan dan perhiasan yang miliki hangus terbakar dilahap si jago merah. Yang tersisa hanya pakaian yang melekat pada tubuhnya.

“(Kami) tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Semua hangus terbakar, termasuk perhiasan emas seberat 15 gram juga hangus. Hanya baju yang dipakai, semua hangus terbakar,” ratapnya.

Saat ini, Bonawi hanya bisa pasrah dengan keadaan yang menimpanya. Adapun korban lainnya masih merupakan kerabat dekat.

Sementara, Kasi Operasional dan Pengendalian Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal, Ria Listianasari mengatakan, ada tiga unit mobil Damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api. Meski warga ikut terlibat dalam pemdaman, namun tidak banyak membantu karena minimnya peralatan.

Selain itu, pihaknya juga terkendala oleh sulitnya mencari sumber air di musim kemarau ini, dan padatnya rumah penduduk. Untuk mendapatkan air, hydrant yang ada di Pasar Kendal adalah yang terdekat.

“Begitu dapat laporan, kami langsung meluncur, karena tidak ada hydrant, maka kami kesulitan. Untuk mendapatkan air harus ambil di hydrant Pasar Kendal. Ada tiga unit mobil Damkar dan satu tangka BPBD untuk mensuplai air.” bebernya.

Sebagai informasi, saat ini korban kebakaran mengungsi di rumah saudara mereka. Sejumlah warga desa juga terjun membantu membersihkan sisa sisa benda yang terbakar. Beberapa benda yang terselamatkan juga tampak diletakkan di tempat yang lebih aman. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat