Dua Rumah Rusak Akibat Tertimpa Tanah Longsor, Kerugian Ditaksir Capai Rp80 Juta

Polisi, BPBD, dan warga saat melakukan kerja bakti pembersihan material longsor di Dusun Gentinggunung, Kendal, Jawa Tengah. pada Senin (27/3/2023) sore. Foto' istimewa

Lingkar.co – Dua rumah di dusun Gebudan RT 001 RW 005, Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah rusak akibat tertimpa tanah longsor pada Senin (27/3) sore. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp80 juta.

Peristiwa itu bermula dari hujan deras secara terus menerus pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, senderan jalan Desa Gentinggunung dan tebing rumah warga longsor.

Kejadian tersebut mengakibatkan, rumah milik Dul Mukid dan Tumpuk Supriono rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Tidak ada korban jiwa. Setelah kejadian anggota kami dan Koramil, serta kepala desa langsung melakukan pengecekan situasi longsor,” ungkap Kapolsek Sukorejo AKP Agus Supriyadi kepada lingkar.co di Kendal, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut Kapolsek menyebut, senderan beton yang ambruk sepanjang 25 meter dengan tinggi 6 meter. Serta tebing belakang rumah warga setinggi 15 meter.

Selain itu, lanjutnya, tanah longsor juga menutup jalan desa di Dusun Gebudan. Pasca kejadian, pihaknya bersama anggota serta kepala desa melakukan tindak lanjut untuk perbaikan senderan.

“Sementara ini kerugian materiil mencapai delapan puluh juta rupiah,” ungkapnya.

Sementara, Kades Gentinggunung Rudi mengungkapkan, korban longsor sementara ini mengungsi di rumah kerabat. Menurutnya, hal itu sebagai langkah antisipasi keamanan karena sangat rawan terjadi longsor susulan.

Kemudian, lanjutnya pada Selasa (28/3/023) pagi seluruh warga Dusun Gebudan melakukan kerja bakti bersama BKTM, Babinsa, BPBD, serta Pemdes.

Kades menerangkan, warga membersihkan material batu hingga tanah yang longsor yang jatuh pada senderan serta tebing belakang rumah warga.

Dalam kerja bakti ini, kata Kades, warga juga membersihkan tanaman-tanaman yang ada di sekitaran tebing.

Hal itu dilakukan supaya saat terjadi hujan tidak membebankan tanah yang kondisi tanahnya labil. Kerja bakti selesai sekitat pukul 09.22 WIB.

“Kita juga pasang rambu peringatan di sekitar TKP yang bisa dilihat dari dua arah. Itu untuk menjaga keamanan warga yang melintasi akses jalan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Rudi juga mensosialisasikan agar masyarakat berhati-hati, apabila melewati akses jalan di sekitar TKP.

Selain di Dusun Gebudan, lokasi longsor juga berada di Dusun Dawuhan. Longsoran menutup akses jalan Desa Gentinggunung menuju Desa Kediten, Kecamatan Platungan. Alhasil, mengganggu kelancaran transportasi umum.

“Untuk warga yang akan melintas diharap bisa berhati-hati. Karena masih ada kemungkinan terjadi longsor susulan,” pesannya. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat