Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal turut berperan dalam kebangkitan sepakbola kususnya PSIS. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat melepas kontingen Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Kota Semarang.
Agustina menyampaikan, terkait aksi yang dilakukan suporter PSIS di depan kantor Balaikota Semarang, Minggu (18/5) malam. Agustina menilai, aksi tersebut merupakan rasa cintanya terhadap sepakbola Kota Semarang.
“Itu adalah bukti rasa cintanya suporter PSIS kepada sepak bola Kota Semarang. Nanti saya akan rembukan nih sama Pak Kadis sama teman-teman KONI. Bagaimana caranya kita, Pemkot bisa ikut serta membantu supaya olahraga yang khusus sepak bola ini bisa mencapai titik prestasi yang diharapkan oleh suporter,” kata Agustina, Senin (19/5/2025).
Agustina menyebut, pada proses perubahan anggaran dan pembahasan anggaran tahun 2026, pihaknya akan melakukan pembahasan,bagaimana dukungan Pemkot untuk mengembalikan kebangkitan PSIS.
“Apa sih intervensi yang bisa dilakukan? Tidak hanya uang, tetapi gerak dari seluruh lini, supaya kita bisa mengembalikan lagi kebanggaan PSIS ini menjadi masuk ke dalam percaturan liga kembali di periode berikutnya,” ucapnya.
Lanjutnya, mengenai finansial, pihaknya akan mempelajari, bagaimana apayang bisa Pemkot berikan untuk sepakbola Kota Semarang.
“Jika itu memungkinkan (Donatur.red), kita akan lakukan. Tetapi karena PSIS ini PT, nanti biar bagian hukum dan inspektorat yang mempelajari kira-kira apa yang bisa dilakukan,” katanya lagi.
Lebih lanjut, ia menilai, untuk mencapai prestasi dan menyiapkan atlet-atlet berbakat membutuhkan waktu yang lama dan perencanaan yang matang. Proses pembinaan atlet harus dimulai dari usia dini dan memerlukan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.
“Kalau jangka pendek ya itu berarti bisnis olahraga itu tidak bisa dicapai kalau jangka waktunya pendek. Tapi kalau jangka waktunya untuk tujuan jangka waktu panjang, berarti memang proses pembinaan harus dari seperti ini tadi. Atlet kecil kita menyiapkan berbagai macam ambience, situasi, suasana yang membuat Olahraga yang namanya sepak bola di Indonesia di Kota Semarang ini tumbuh,” pungkasnya.
“Enggak bisa tiba-tiba ada atlet atau pemain sepak bola hebat tanpa latihan. Maka ini PR. Saya kira enggak hanya Kota Semarang yang punya PR itu nih, se-Indonesia punya PR seperti itu. Kita akan berupaya lah,” imbuhnya. ***